Puting Beliung di Temanggung Hantam Puluhan Rumah di Sejumlah Kecamatan
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Puluhan rumah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Temanggung rusak diterjang angin puting beliung, Senin (28/3) kemarin. Hingga berita ini diturunkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung masih terus mendata jumlah kerusakan dan kerugian akibat bencana alam tersebut. Data sementara yang berhasil dihimpun, amukan angin puting beliung memporakporandakan puluhan rumah warga di Kecamatan Kledung dan Bansari. Atap rumah warga hilang dibawa angin yang hanya berlangsung 10 menit tersebut. Selain menerjang rumah warga, angin puting beliung juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti sekolahan dan menumbangkan pohon besar di pemakaman dan menimpa bangunan pepunden permanen. \"Sehabis dzuhur langit mulai gelap, namun belum hujan,\" ungkap Aldi (28) warga Desa Tuksari Kecamatan Kledung. Tak lama berselang, hujan mulai turun disertai angin yang sangat kencang. Hujan tidak hanya menurunkan air seperti biasanya, namun di sebagian desa ada hujan es. \"Suaranya sangat bergemuruh, sempat membuat warga takut,\" tuturnya. Ely (32) warga lainnya juga menuturkan hal yang sama, bahkan dirinya juga sempat takut mengingat kejadian itu berlangsung dengan tiba-tiba dan sangat cepat. Beruntung dirinya beserta keluarga sedang berada di dalam rumah. \"Takut, apalagi saya anak saya yang paling kecil, sampai menangis,\" tuturnya. Angin puting beliung juga merobohkan pohon beringin berusia tua di Dusun Sangkon Desa Tuksari, sebuah rumah tertimpa pohon tersebut. \"Anginya sangat kencang sekali, hingga pohon beringin roboh,\" ujar Riki (24) warga lainnya. Kasi kedaruratan dan logistik BPBD kabupaten Temanggung Priyo harjanto mengatakan, puting beliung terjadi di enam titik di dua kecamatan. Pihaknya masih melakukan pendataan akibat peristiwa ini. \"Hingga senin sore warga dibantu BPBD setempat serta TNI-Polri masih melakukan pembersihan material bangunan dan pohon tumbang,\" terangnya. Kepala BPBD Temanggung Toifur Hadi menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih terus mendata rumah yang rusak akibat bencana ini. Data sementara, di Dusun Sanggrahan Desa Kalirejo Kecamatan Kledung di antaranya rumah milik Ariyanah (39), Mahmud (54),Gilar (53), Insinom (54), Masjid Umi Abdilah, (56), Teguh (40) Iwan ( 36) Misman (60) dan Sugianto (80) dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp30 juta. \"Untuk hari ini (Senin_red) pembersihan sementara dihentikan, akan dilanjut besok (Selasa_red),\" pungkasnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: