Ratusan Pedagang Siap Ramaikan CFD di Sport Center Sanden
MAGELANG UTARA - Ratusan calon pedagang yang akan meramaikan car free day (CFD) di kompleks sport center Sanden, Kramat Selatan, Magelang Utara mulai mendaftarkan secara resmi di GOR Samapta, Kamis (12/9). Sebanyak 284 lapak pun telah disediakan untuk memfasilitasi para pedagang mendapatkan peruntungan dari kegiatan CFD yang diinisiasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang tersebut. Para pedagang ini mendaftarkan diri melalui dua cara, yakni manual dan daring. Pendaftar rela mengantre untuk mendapatkan kupon nomor pengundian. \"Lapak pedagang dibagi secara adil, meliputi trotoar depan GOR Samapta menampung pedagang nomor A1 sampai A86,\" kata Ketua Panitia CFD, Faturrokhman. Selanjutnya, lapak lain ditempatkan di area depan Stadion Moch Soebroto yakni kolom C dan B. Termasuk lapak khusus organisasi perangkat daerah (OPD) juga disediakan nantinya, untuk memamerkan segala potensinya. ā€¯Rupanya antusiasme warga untuk mendaftar sangatlah banyak. Tidak hanya warga Sanden saja, tetapi sebagian juga dari kelurahan dan daerah lain. Kita tampung semua,\" ujarnya. Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Satpol PP Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana. Ia meminta para pedagang untuk memperhatikan tata tertib, kebersihan, dan juga estetika lingkungan saat pedagang menjalankan bisnis di CFD. \"Para pedagang ini termasuk yang paling beruntung, karena disediakan space, yang sudah jelas akan ramai dikunjungi banyak orang. Saya harapkan, para pedagang tetap menjaga ketertiban,\" katanya. Menurut Singgih, arena CFD tak berlangsung tiap hari. Untuk itu, ia meminta agar para pedagang tidak ada yang membangun lapak secara permanen. \"Lapak tidak boleh permanen, juga harus mematuhi jam jualan. Aturannya, maksimal tidak boleh melebihi pukul 11.00. Kalau melanggar, jangan salahkan kami jika melakukan penertiban,\" tuturnya. Termasuk soal penempatan lapak, Singgih meminta supaya pedagang mengedepankan keadilan. Mereka harus memberi ruang bagi para pengunjung. \"Sudah disediakan dan ada garis batasnya, jadi jangan sampai melanggar batas. Jangan sampai orang yang mau berkunjung, justru terhalang karena lapak-lapak ini terlalu besar keluar batas,\" ungkapnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: