Salurkan BOP, Mbah Muslich: Bantuan Bukan untuk Fisik
MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Anggota Komisi VIII DPR RI KH Muslich Zainal Abidin bersikap tegas agar Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tidak disalahgunakan. Peruntukan bukan untuk fisik infrastruktur. Melainkan untuk segala hal guna mendukung proses berlangsungnya pendidikan anak didik. Tahun ini BOP mencapai miliaran rupiah. \"Bantuan ini tidak boleh untuk fisik,\" kata Mbah Muslich, sapaan akrabnya. Hal itu disampaikannya dalam Sosialisasi dan Penyerahan Program BOP dari Kementerian Agama (Kemenag) RI kepada Pondok Pesantren (Ponpes), Madrasah Diniyah (Madin), dan Tempat Pendidikan Alquran (TPQ) di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Rabu (9/9/2020). Kesempatan itu BOP disalurkan untuk ratusan Ponpes, Madin, dan TPQ di lima daerah seperti Kota dan Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo. \"Persoalan tempat pendidikan itu di antaranya adalah masalah keuangan. Silahkan BOP digunakan untuk membayar listrik, beli peralatan alat tulis dan sejenisnya. Jangan untuk pembangunan fisik,\" tandas politisi PPP ini. Perincian penerima bantuan tersebut Ponpes Rp25 juta. Lalu Madin dan TPQ masing-masing Rp10 juta. Total 103 penerima. \"Setahun ini total ada Rp4,5 miliar. Disalurkan secara bertahap. Ini baru tahap satu. Masih ada tahap lanjutnya,\" jelasnya. Baca Juga Hiu Trotol Panjang 8 Meter, Menepi ke Pantai Bopong Dihadapan ratusan orang yang terdiri dari perwakilan masing-masing lembaga, KH Muslich juga menyinggung soal RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Ditandaskan PPP menentang keras jika ada perubahan ideologi negara. \"Yang tadinya Pancasila mau diubah menjadi Trisila dan kemudian dijadikan Ekasila, Gotong Royong. Jelas kami menolak sampai saat ini,\" tandasnya. Pembahsan RUU HIP sempat mendapat penolakan keras dari masyarakat. Pembahasan di DPR RI dibatalkan. \"Penolakan tadinya datang dari PPP. Kemudian diikuti beberapa partai lain,\" jelasnya. Salah satu penerima bantuan adalah TPQ Ash Syiddiqiyah Tegalrejo. Yang mewakili TPQ tersebut, Habib Amidy, mengaku bersyukur atas bantaun dari Kemeneg tersebut. \"Alhamdulillah, kami terbantu dengan bantuan ini,” akunya. Pihaknya kemudian memperlihatkan perincian penggunaaan anggaran. Termasuk di dalamnya untuk penerapan protokol kesehatan untuk santri yang mengaji. \"Supaya santrinya sehat, bisa terhindar dari virus corona. Tetap sehat,\" tandasnya. (rls/man)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: