SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan Gelar Wisuda Ngaji Morning dan Tahfidz Quran Juz 30
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - SD Muhammadiyah Inovatif Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berkomitmen melahirkan generasi-generasi emas Islami. Diantara tumpuannya, sekolah tersebut menggelar Wisuda Ngaji Morning Kelas I dan Tahfidz Quran Juz 30 Angkatan III Tahun 2019/2020 di Atria Hotel Magelang, Sabtu (11/1/2020) hari ini. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk mengevaluasi dan melaporkan hasil perkembangan siswa. Khususnya, dalam pengembangan diri dalam bidang keagamaan serta memberi apresiasi kepada siswa yang sudah berjuang untuk menyelesaikan program tersebut. Wisuda kali ini diikuti 68 peserta yang terdiri dari 54 siswa Program Ngaji Morning dan 15 siswa Program Tahfidzul Quran Juz 30. Diantara sekian peserta Tahfidzul Quran ada 1 siswa yang berhasil menghatamkan hafalan juz 30 yang baru duduk di kelas IV atas nama Alfin Rahmatullah Niami. Kepala sekolah Samsul Hudha, S.Pd.I berpesan, pertama khusus kepada para wisudawan bahwa dengan terselenggaranya wisuda ini, bukan berarti Ngaji dan Tahfidz selesai. Tetapi, menjadi awal dari langkah untuk lebih baik lagi dalam menuntut ilmu. “Pesan kedua kepada wali murid kami ajak untuk bergandengan tangan, bahu membahu, bersama sama mengawal dan mendampingi putra putrinya untuk menjadi anak yang sholih sholihah,” pintanya. Baca Juga Berganti OPD, Gunung Tidar Magelang Berubah Jadi Kebun Raya Dalam kesempatan wisuda tersebut juga menjadi launching Kelas Tarjih (Kelas Berstandar Nasional) yang akan diterapkan pada Tahun Pelajaran 2020/2021. Ia menyampaikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020/2021 akan berakhir pada 14 Januari 2020 mendatang. “Kami harap segenap masyarakat untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk mendaftarkan putra-putrinya,” ujarnya. Sementara itu Wali Kelas 1, Dyah Antika Sari, S.Pd menjelaskan Wisuda Tahfidz sudah terlaksana yang ketiga kalinya. Harapannya, kedepannya bisa menjadi dua kali lipat dari jumlah yang sekarang. “Dan pastinya membutuhkan tenaga dan pikiran serta proses yang sangat panjang dalam membimbing siswa untuk menjadi seorang hafidz dan hafidzhoh untuk bekal di dunia dan akhirat kelak,” terangnya. Ditambahkan, kini saatnya orang tua dan guru memerintahkan anak-anaknya untuk menghafal Alquran sejak dini. Mengingat, dari banyak pertarungan lazimnya dimenangkan para penghafal Alquran. “Hanya orang yang menghafal Alquran yang siap memimpin di depan,” jelasnya. Maka dari itu, lanjutnya, jangan jauhkan anak dari Alquran. Hadirkan energi itu dalam kehidupan, terus berinteraksi dengan Alquran, hingga suatu saat nanti berdiri memimpin di depan. “Orang-orang yang kuat secara fikriyah akan mampu dikalahkan oleh orang orang yang kuat ruhiyah,” tandasnya. (rls/adv/man)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: