Sejumlah Gedung Sekolah di Wonosobo Kondisinya Memprihatinkan, Komisi D: Bilang Begini
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Pemkab Wonosobo diminta untuk memantau dan memastikan kondisi sekolah dasar yang ada di sejumlah kecamatan. Apalagi di musim penghujan. Pasalnya ada sejumlah sekolah yang gedungnya ambruk serta terancam longsor. \"Ada sejumlah laporan, ada sekolah ambruk, ada yang retak retak dan juga ada yang terancam longsor. Ini akan kita tindak lanjuti nanti, kondisi seperti apa,” ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Wonosobo, Mugi Sugeng, kemarin. Menurutnya, seiring membaiknya situasi pandemi covid 19, sejumlah sekolah sudah mulai menjalankan PTM atau pendidikan tatap muka. Meski itu terbatas, namun ternyata masih ada kondisi sekolah yang infrastrukturnya belum memadai serta perlu mendapatkan perhatian. “Ini kan sudah memasuki PTM, saya kira siswa harus mendapatkan pelayanan yang baik, gedung sekolah harus aman dan bersih,” katanya. Disebutkan oleh Mugeng, setidaknya ada 2 gedung sekolah dasar yang saat ini kondisinya memprihatinkan. Yaitu, SD N 2 Tirip Kecamatan Wadaslintang yang sudah ambruk. Lalu SDN 2 Kalibening Kecamatan Sukoharjo yang kondisi gedungnya retak-retak serta terancam longsor. “Dua gedung sekolah itu harus dicek, sehingga perlu ada langkah yang jelas. Apakah proses KBM terganggu atau tidak, apakah siswa terancam atau tidak,” ucapnya. Mugi menambahkan, bahwa Wonosobo merupakan kawasan rawan bencana longsor. Apalagi dengan kontur tanah yang berada di pinggir tebing dan atau di perbukitan jelas perlu kewaspadaan. Musim penghujan sangat berpengaruh terhadap kondisi gedung sekolah. “Saya kira banyak sekolah dasar di desa desa ini berdiri di daerah yang tidak sepenuhnya datar. Bahkan ada yang di perbukitan. Ini harus jadi perhatian, soal keselamatan harus menjadi nomor satu,” ucapnya. Kondisi sekolah dan siswa jarang di sentuh dalam kontek mitigas bencana di Wonosobo, sehingga pihaknya berharap kepada pihak terkait untuk memastikan sekolah dasar di Wonosobo aman dari ancaman bahaya longsor dan juga bencana alam lainnya. “Harus dipetakan, sekolah sekolah yang berada di daerah zona merah. Jadi upaya yang akan dilakukan juga lebih jelas dan terarah,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 TikToker Willie Salim Kunjungi Rumah Penjual Es Teh Viral: Bawaannya Sedih Gakuat Liatnya
- 2 KPU Purworejo Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Pilgub Jateng dan Pilbup Purworejo 2024
- 3 Ada Sudaryono Dibalik Kesuksesan Gerindra Sapu Bersih Pilgub dan Pilkada di 27 Daerah Jawa Tengah
- 4 Alat Kesenian Senilai Rp4 Miliar Dihibahkan ke 269 Kelompok Seni di Purworejo
- 5 DPUPR Wonosobo akan Evaluasi Sistem Drainase Wanganaji, Akui Banyak Bangunan Liar
- 1 TikToker Willie Salim Kunjungi Rumah Penjual Es Teh Viral: Bawaannya Sedih Gakuat Liatnya
- 2 KPU Purworejo Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Pilgub Jateng dan Pilbup Purworejo 2024
- 3 Ada Sudaryono Dibalik Kesuksesan Gerindra Sapu Bersih Pilgub dan Pilkada di 27 Daerah Jawa Tengah
- 4 Alat Kesenian Senilai Rp4 Miliar Dihibahkan ke 269 Kelompok Seni di Purworejo
- 5 DPUPR Wonosobo akan Evaluasi Sistem Drainase Wanganaji, Akui Banyak Bangunan Liar