Selam Borong 13 Medali Pra Kualifikasi PON

Selam Borong 13 Medali Pra Kualifikasi PON

KOTA - Kontingen selam Kota Pekalongan mencatatkan hasil gemilang dalam kejuaraan seleksi daerah Pra Kualifikasi PON, di Banjarnegara, Minggu (25/8). Menurunkan lima atlet, Kota Pekalongan sukses membawa pulang 13 medali dengan rincian 4 medali emas, 4 medali perak dan 5 medali perunggu. Tak hanya memborong 13 medali, satu atlet selam atas nama M Zidan Arrif Billah juga dipastikan berhasil mencapai catatan waktu limit nasional sekaligus memecahkan rekor Jawa Tengah sehingga berhak mengikuti Pra PON. Sedangkan atlet lainnya, masih menunggu hasil resmi dari POSSI Jawa Tengah. 13 medali yang diraih tim selam Kota Pekalongan, masing-masing disumbang oleh M Zidan Arrif Billah dengan 4 emas melalui 800 m Surface Putra , 50 m apnea Putra , 100 m Surface Putra dan 50 m Surface Putra. Kemudian Naufalhaq Helmy Aditya , berhasil menyumbang 2 perak melalui nomor 200 m Bifins Putra dan 1.500 m Bifins Putra serta 1 perunggu lewat nomor 100 m Bifins Putra. Kemudian M Sauqy Atsal Nugroho , menyumbang 2 emas lewat nomor 800 m Surface Putra dan 400 m Surface Putra serta 3 perunggu lewat nomor50 m apnea Putra , 100 m Surface Putra dan 50 m Surface Putra. Atlet terakhir yang sukes menyumbangkan medali yaitu Bahrudin Hafish Zaini dengan medali perunggu lewat nomor 50 m Bifins Putra. Atas prestasi tersebut, ketua Pengkot POSSI Kota Pekalongan, Isnaeni Ruhullah Khumaeni, menggelar syukuran bersama para atlet, pengurus POSSI, dan wali atlet, Selasa (27/8) malam. Isnaeni juga memberikan tali asih kepada para atlet yang berprestasi dan para pelatih. Dalam kegiatan tersebut, juga turut hadir Wakil Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid dan juga Ketua KONI Kota Pekalongan, Mochammad C Maretan. Isnaeni mengungakpan, dia mendapatkan kabar baik tersebut secara tidak sengaja. Dia yang saat itu hanya ingin menanyakan kondisi para atlet, justru diberi kabar bahwa selam Kota Pekalongan berhasil menorehkan prestasi gemilang. \"Saya hanya mau tanya bagaimana kabar teman-teman dan ternyata diberikan informasi hasil yang sangat memuaskan,\" tuturnya. Segera setelah mendapat kabar tersebut, dia berinisiatif mengumpulkan seluruh pengurus, atlet dan wali atlet. \"Tapi hasil ini justru menjadi beban buat saya. Sebagai ketua baru yang belum definitif karena belum dilantik, sudah diberi hasil luar biasa yang akan menjadi standa ke depan. Ini menjadi cambuk saya bagaimana ke depan dari 4 emas harus menjadi 12 atau 15 emas,\" katanya. Namun pria yang juga anggota DPRD Kota Pekalongan itu menyatakan bahwa tugas tersebut akan dipikul bersama para pengurus, atlet dan pelatih. Dia emngakku ada beberapa hal yang akan didorong dalam rangka peningkatan prestasi selam. Salah satu yang utama adalah masalah sarpras yakni pembangunan kembali kolam renang. Dia menargetkan, tahun 2020 kolam renang bisa kembali dibangun. \"Saya tidak janjikan itu pasti, tapi yang jelas saya akan perjuangkan. Prestasi ini jadi cambuk buat saya untuk memperjuangkan itu,\" tegasnya. Ketua KONI Kota Pekalongan, Mochammad C Maretan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet selam Kota Pekalongan yang sudah menyumbangkan prestasi. Meskipun karena keterbatasan sarpras, para atlet harus latihan hingga ke Batang. \"Ini prestasi yang luar biasa di tengah keterbatasan,\" katanya. Maretan menyatakan bahwa KONI tidak akan berhenti untuk menyuarakan terkait pemenuhan sarpras. Meskipun secara aturan KONI tidak bisa langsung membangun sapras. \"Kendala kami memang di sarpras karena KONI tidak bisa menggunakan APBD untuk membangun sarpras. Tapi kami tidak akan berhenti untuk cerewet maslaah sarpras,\" ucap Maretan. Wakil Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid juga menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih selam meski terbatas masalah fasilitas. Dia mengaku sudah berkali-kali mendapat pertanyaan terkait kapan kolam renang Tirta Sari akan dibangun kembali. \"Sebenarnya tahun ini kami sudah anggarkan sebesar Rp2,5 miliar. Tapi ternyata setelah kami diskusikan jumlah itu tidak cukup karena untuk membangun kembali kolam yang standar dibutuhkan anggaran Rp9 miliar,\" jelas Afzan. Setelah dibahas kembali, anggaran sebesar itu ternyata cukup untuk membuat pondasi sehingga diputuskan terlebih dahulu dilaksanakan pembongkaran dan pembangunan pondasi sehingga kolam tidak terkesan mangkrak. \"Tahun ini dibongkar dulu dan semoga tahun 2020 mendatang ada penambahan anggaran sebesar Rp9 miliar untuk pembangunan,\" tambahnya. Afzan mengatakan, dengan masuknya Isnaeni sebagai ketua POSSI yang sekaligus anggota DPRD, dia optimis perjuangan pembangunan kolam akan semakin bertenaga.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: