Selama Libur Disuruh Belajar di Rumah, Pelajar Keluyuran Diciduk

Selama Libur Disuruh Belajar di Rumah, Pelajar Keluyuran Diciduk

MAGELANGEKSPRES.COM,BATANG - Meski sudah diimbau untuk libur dan belajar di rumah, puluhan pelajar di Batang tetap saja bandel. Pasalnya, beberapa di antara mereka terciduk tengah berada di beberapa tempat keramaian. Seperti saat tim gabungan Disdikbud, Satpol PP dan instansi terkait melakukan pembinaan di Hutan Kota Rajawali (HKR), Rabu (18/3/2020). Salah satu pelajar, Lia dan Kiki berdalih tengah mencari koneksi internet di HKR. Pasalnya selama belajar di rumah ia mendapatkan tugas yang harus diakses menggunakan internet. Sayangnya dia tidak memiliki kuota, sehingga memanfaatkan layanan internet gratis yang ada di HKR. \"Ya di sini buat nyari internet mbak. Karena saya tidak punya kuota. Kalau punya kuota saya ya di rumah saja. Karena soalnya semua pakai internet jadi saya terpaksa bermain di sini,\" terang pelajar yang berdomisili di Kasepuhan ini. Tak hanya dari Kasepuhan, dari Pantauan Radar Pekalongan, puluhan pelajar ini terdiri dari berbagai kecamatan. Dari Subah, Tulis, bahkan juga ada beberapa di antaranya yang datang dari Pekalongan dan Pemalang. Sekretaris Disdikbud Batang, Bambang SS menjelaskan, pembinaan ini memang dilakukan dalam rangka pemantauan belajar di rumah. Hal itu dilakukan untuk menyikapi kebijakan belajar di rumah bagi pelajar semua jenjang selama 14 hari dari Pemkab Batang untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pembinaan tersebut akan dilakukan sampai Selasa depan. Meski begitu, pihaknya tidak menampik akan terus melakukan pembinaan hingga keadaan sudah kondusif. \"Kalau hari ini sifatnya kami pembinaan. Jadi tadi pelajar yang berkeliaran di tempat umum kami berikan sosialisasi pembinaan terkait bahaya berkluyuran di saat maraknya Covid-19. Kami juga catat alasan mereka kenapa berkluyuran di saat jam belajar di rumah ini,\" jelas Bambang. Disdikbud juga nantinya mencatat alasan-alasan pelajar yang tertangkap tengah kluyuran. Materi tersebut akan dijadikan bahan evaluasi bagi dinas saat pertemuan dengan kepala sekolah, terkait tugas belajar di rumah. \"Kami juga akan rapatkan lagi bagaimana evaluasi dari program belajar di rumah ini. Nantinya mungkin tugas bisa disesuaikan agar tidak membuat anak kluyuran saat jam belajar di rumah,\" harap Bambang. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: