MCP Pemkab Wonosobo Capai 81,18 Persen

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Capaian progres keberhasilan Monitoring Center for Prevention (MCP) Pemkab Wonosobo hingga bulan ini mencapai 81,18 persen.

Hal tersebut terungkap dalam gelar Rakor Gelar Pengawasan Daerah Tahun 2024 di Pendopo Bupati Wonosobo, kemarin.

Kepala Inspektorat Kabupaten Wonosobo Iwan Widayanto mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya sebagai wujud pertanggungjawaban Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Layanan, Pemkab Wonosobo Dorong Tata Kelola Berbasis Data

"APIP dalam hal ini inspektorat daerah mempunyai peran khusus tidak hanya mengenai audit, review, ataupun monitoring namun lebih mengedepankan pada sisi konsulting,' ungkapnya.

Menurutnya, selama satu tahun ini pihaknya telah melakukan berbagai banyak hal tidak hanya persoalan pengawasan namun juga pada pencegahan.

"Berbagai pengawasan mulai dari realisasi penugasan PKPT di beberapa titik, monev APBDes di 163 desa, hingga menanggapi aduan masyarakat," ucapnya.

BACA JUGA:Perkuat Program Pencegahan, BNN Gandeng Pemkab Wonosobo Berantas Narkoba

Dijelaskan, bahwa sinergitas APIP dan perangkat daerah sampai saat ini memberikan capaian kinerja berupa opini BPK atas pemeriksaan laporan keuangan Pemda 8 kali WTP, reformasi birokrasi dengan nilai 66,93 persen predikat B.

Kemudian nilai SAKIP 66,96 persen predikat B, maturitas SPIP di level 3 dengan nilai 3,00, capaian capaian MCK KPK dengan nilai 88,59 persen di tahun 2023, wajib lapor LHKPN 100 persen, dan nilai SPI 73,65 persen.

Iwan juga menambahkan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sendiri dalam satu tahun ini juga telah menorehkan beberapa pencapaian mulai dari penghargaan WTP hingga penyelenggaraan pelayanan publik Wonosobo yang sudah di level hijau.

BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Publik, Pemkab Wonosobo Gencarkan Inovasi

Terkait dengan keseriusan membangun pencegahan tindak pidana korupsi di Wonosobo beberapa upaya telah dilakukannya mulai dari bawah seperti kegiatan sosialisasi dari jenjang anak-anak, dan mengadakan duta anti korupsi.

"Setiap perangkat daerah juga sudah membangun yang namanya mitigasi risiko di setiap kegiatan proses pembangunan untuk meminimalisir terjadinya masalah," katanya

Sumber: wonosobo ekspres