Sigit Janjikan Kenaikan Operasional RT dan RW Mulai 2021
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG TENGAH - Ribuan ketua RT dan RW se-Kota Magelang menerima bantuan dana operasional dari pemerintah. Untuk ketua RT menerima Rp150 ribu sedangkan ketua RW mendapat Rp190 ribu per bulan. Bantuan ini merupakan apresiasi atas pengabdian mereka terhadap Kota Magelang. Selama ini, program bantuan operasional kepada ketua RT dan RW se-Kota Magelang sudah berjalan sejak tahun 2011 silam. \"(Bantuan) ini merupakan apresiasi Ketua RT dan RW yang sudah bekerja keras membantu menciptakan suasana yang luar bisa di Kota Magelang,\" kata Walikota Magelang Sigit Widyonindito saat penyerahan kepada perwakilan Ketua RT dan RW di Gedung Kyai Spanjang, Selasa (22/9). Menurut rencana, Pemkot Magelang akan menaikkan besaran bantuan pada tahun 2021 mendatang. Hal ini juga menjadi upaya pemerintah untuk menaikkan kesejahteraan pemangku lingkungan RT dan RW. Terlebih lagi, kebijakan tersebut juga tersemat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP). Menurut Sigit, selama ini Pemkot Magelang terus memperhatikan para pemangku wilayah di tingkat RT dan RW. Sebab, peran mereka sangat sentra sebagai ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga. Baca juga ASN di Wonosobo Wajib Beli Hasil Pertanian, Minimal Rp10 Ribu Per Minggu \"Saya mengajak peran RT dan RW untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif. Terlebih di masa pandemi sekarang ini. Jika perlu adopsi ide daerah lain seperti kampung biopori di Malang, pengelolaan lingkungan di Surabaya, dan lainnya. Karena kalau kampungnya moncer, terkenal, viral, tentu akan menimbukan rasa bangga bagi masyarakat,\" kata Sigit. Menurut Sigit, jika kondisi sudah memungkinkan atau pendemi selesai, pemerintah akan mengajak serta mereka untuk melaksanakan studi banding ke daerah lain. Dengan begitu, ketua RT dan RW bisa menggali potensi daerah yang dituju. \"Kita boleh mencontoh daerah lain yang lebih bagus, asalkan kearifan lokal kita terus dijaga dengan baik,\" ucapnya. Pada kesempatan itu Sigit kembali mengingatkan Ketua RT dan RW untuk mengoptimalkan program \"Jogo Tonggo\". Program ini sebagai garda depan untuk menekan penyebaran virus corona di wilayah masing-masing. Menurutnya, kewajiban Jogo Tonggo adalah menerapkan dalam benak masyarakat agar penerapan protokol kesehatan bisa menjadi budaya baru. Satgas Jogo Tonggo, imbuh Sigit, juga mampu berperan sebagai pengawas masyarakat terkait pencegahan Covid-19 dari sisi humanisnya. \"Satgas Jogo Tonggo di sini hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengampanyekan, menjadi potret protokol kesehatan,\" tandasnya. Ia juga berharap, warga tidak mengucilkan orang lain yang terkonfirmasi positif Covid-19. Justru, kata Sigit, keluarga yang menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit wajib didukung dan didorong untuk tetap semangat. \"Berkali-kali saya tekankan, mari bersama-sama melawan corona. Maksud dari kebersamaan ini lah kita tidak akan mengucilkan mereka yang kena, tapi mendukung dalam bentuk lain, misalnya dukungan moral dan material, supaya keluarga tetap semangat,\" jelasnya. Sementara itu, Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina menambahkan, kreativitas dan inovasi masyarakat di Kota Magelang sudah berkembang. Terbukti kampung-kampung tematik bermunculan, mulai dari kampung organik, kampung warna-warni, taman anggrek, dan sebagainya. \"Masyarakat kita sudah bisa menggali potensi di wilayah masing-masing, berinisiatif membuat taman lingkungan, membuka ruang terbuka hijau, tempat bermain anak dan lainnya,\" ungkap Windarti. Kampung yang digali dengan maksimal sesuai dengan potensi masing-masing, lanjut dia, bisa menambah daya tarik wisata dan menopang perekomian Kota Magelang. Baca Juga Rekor, Tambah 52 Pasien Positif Covid Dalam Sehari Di sisi lain, Windarti juga memaparkan, perkembangan Covid-19 di Kota Magelang. Ia menjelaskan Kota Magelang masuk dalam tiga daerah terendah di Jawa Tengah. Meski begitu, masyarakat khususnya RT dan RW tidak boleh lengah terhadap protokol kesehatan. \"Peran aktif Ketua RT dan RW sangat diperlukan, selalu mengingatkan warganya bahwa adaptasi kebiasaan baru, kegiatan ekonomi boleh dilakukan, hajatan juga diperbolehkan dalam batasan tertentu. Ini yang harus diedukasi ke masyarakat,\" ungkapnya. Untuk diketahui penyerahan bantuan operasional dilaksanakan dalam 3 gelombang sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan, mulai Selasa-Kamis, 22-24 September 2020. Gelombang 1 untuk Kecamatan Magelang Utara, gelombang 2 Kecamatan Magelang Tengah, dan gelombang terakhir Kecamatan Magelang Selatan. Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan berupa mobil operasional persampahan untuk Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara. (wid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
