SMPN 7 Magelang, Bentuk Profil Pelajar Lewat Motivation dan Life Skills Training
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Dengan adanya pandemi di tengah-tengah kita telah merubah hampir seluruh aktifitas kita sehari-hari. pada dunia pendidikan secara dhohir atau kenyataannya pembelajaran dengan moda online atau daring memang telah terjadi proses belajar mengajar dengan si anak di manapun berada. Namun esensi mengajar itu bukan hanya mentransfer ilmu atau materi semata namun perlu adanya penanaman karakter yang semua itu tidak bisa melalui media online saja. Sejalan dengan program Kemendikbudristek yaitu Pembentukan karakter siswa di seluruh Indonesia diharapkan dapat ditanamkan melalui Profil Pelajar Pancasila. Terdapat enam indikator yang terdapat dari Profil Pelajar Pancasila yakni beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri. Hal diatas senada dengan Program Bantuan Bidang Dikdas Disdikbud Kota Magelang tahun 2021 yaitu sekolah dasar dan menengah pertama (SD dan SMP) perlu mengadakan program atau kegiatan dalam rangka penanaman Profil Pelajar Pancasila bagi peserta didiknya di Kota Magelang. Untuk mewujudkan program tersebut SMPN 7 Magelang bekerjasama dengan SMK Budi Mulia Dua mengadakan motivation training bagi siswa kelas sembilan dengan 3 materi yaitu Spiritual, Character Building dan Life skills training. SMK Budi Mulia Dua merupakan sekolah Internasional yang terletak di Jalan Raya Tajem, Nomporejo, Ngemplak Sleman Jogjakarta memiliki program unggulan Multimedia dan Tata Boga. Biasanya beberapa sekolah mengajukan workshop multimedia dan tata boga yang dapat dilaksanakan langsung ke SMK Budi Mulia Dua atau SMK Budi Mulia Dua akan mengunjungi sekolah yang telah bekerjasama. Sesuai dengan kesepakatan,program training tersebut dapat dilaksanakan di SMPN 7 Magelang pada hari Senin, 27 November 2021 dengan 3 narasumber yaitu spiritual training oleh Ust. Faiz Amanatullah, S.Pd, motivation training oleh Sufad Faridah,M.Pd dan yang terakhir liffe skills training olef Chef Maman Rukmayadi Rukmana, M.P. kegiatan tersebut berlangsung dari pukul 07.45 hingga pukul 12.30 Wib. Berkenaan kegiatan pada hari itu masih masa pandemi Covid-19, maka peserta training akan dibagi dua kelompok (50 % disetiap kegiatannya) sehingga ada 2 kelompok yang acaranya bergantian. Kelompok satu terdiri kelas 9A,B,C mengikuti acara Spiritual dan Motivation Training di aula SMPN 7 Magelang terlebih dahulu yang kemudian bergantian dengan kelompok B yang terdiri kelas 9D,E dan F yang kesempatan pertama di lapangan upacara mengikuti Life skills training dalam bentuk “Cooking Show” yang dipandu oleh Chef Maman Rukmayadi. “Program motivation training tersebut bertujuan menanamkan budi pekerti siswa serta meningkatkan daya nalar kritis, dengan begitu siswa dapat mengimplementasikan apa yang mereka pelajari selama di bangku sekolah dalam kehidupan sehari-hari, agar mereka dapat merasakan manfaatnya untuk diri sendiri maupun lingkungan” tutur Plt Kepala Sekolah, Tri Kusnandi, SPd MPd. Kepala sekolah menambahkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran, guru berperan penting untuk membawa arah pembelajaran tersebut lebih efektif dan optimal. Seorang guru bukan hanya dituntut untuk menhagajar materi guna mencapai kompetensi pembelajaran dan mengutamakan kognitif siswa saja tetapi menggali potensi diri siswa untuk berkarakter. Inti spiritual motiavation yang disampaikan oleh Ust, Faiz Amanatullah, SPd adalah siswa kelas 9 saat ini merupakan aset bangsa yang harus di maksimalkan potensinya, peranan pemuda di semua agama memiliki peranan yang penting. Di contohkan dalam agama Islam Sulktan Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukan kota Konstatinopel pada 1453 M pada usia 21 tahun. Selain itu juga cerita 7 pemuda di gua yang di sebut Ashabul Kahfi atau The Seven Sleepers of Ephesus” di dalam bibel, menceritakan bagaimana tujuh pemuda yang memiliki perjalanan keimanan pada masanya terdahulu. Motivation training memberikan pemahaman kepada para siswa harus cara melatih diri untuk bernalar kritis untuk mampu memecahkan masalah di berbagai macam aspek dalam kehidupan, bukan hanya teoritis dalam mata pelajaran dan mempertanyakan informasi untuk menjadi individu yang kritis. \"Selain itu juga siswa harus memiliki kreativitas karena di dunia masa depan tidak hanya berkaitan dengan seni dan budaya tetapi juga dalam menghadapi berbagai situasi oleh karena itu di butuhkan life skills pada diri siswa seperti talenta memasak karena Keterampilan Kuliner juga bisa menjadi usaha kreatif dimasa pandemi sekarang dan yang terakhir adalah gotong royong yang merupakan salah satu kompetensi teknis yang penting untuk anak masa depan bahwa para siswa harus bisa berkolaborasi untuk bisa bekerja sebagai tim dalam melaksanakan suatu tujuan,\" papar Sufad Hidayah MPd selaku motivation trainer. Chef Maman selaku lifes skill trainer menjelaskan tujuan diadakan character dan Life skills training di bidang kuliner ini untuk memberikan skills atau keterampilan kelas 9 agar kedepannya mereka bisa memiliki kompetensi untuk mewujudkan cita-cita atau keinginan bisa dalam bidang kuliner. \"Mereka sudah direncanakan sejak awal di bangku SMP agar lulusan nanti bisa menentukan langkah yang tepat memilih sekolah atau selesai kuliah nanti. Dengan memiliki talenta memasak ini bisa membuat mereka bisa survive dan bermanfaat di manapun berada,terlebih-lebih dimasa pandemi sekarang, mereka bisa mengembangkan potensi enterprenership di rumah mereka dengan platform digital,\"tuturnya. (hen/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: