STEMS Expo jadi Ajang Siswa Fatih Bilingual School Mengaplikasikan Teori
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Fatih Bilingual School kembali mengadakan kegiatan STEMS Expo pada 24-25 Oktober 2019 yang dihadiri sekitar 2.500 pengunjung. Kegiatan ini adalah pameran proyek percobaan sederhana yang khususnya dibuat para siswa SD-SMP-SMA Fatih Bilingual School dalam bidang Science, Technology, Engineering, Mathematics dan Social Studies (STEMS). \"Kegiatan Fatih STEMS Expo adalah salah satu wadah di mana para siswa diajak mengaplikasikan teori-teori pelajaran yang mereka dapatkan di kelas dalam kehidupan sehari-hari,\" kata School Director Fatih Bilingual, Nurhadi Hafman dalam keterangannya, Sabtu (26/10). Persiapan proyek STEMS dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan diintegrasikan dalam proses pembelajaran di kelas. Para siswa diberikan timeline untuk menyelesaikan proyek STEMS yang mereka pilih secara berkelompok. Sebelum menampilkan proyek STEMS kepada khalayak umum, mereka harus mengajukan proposal percobaan yang dipilih, mempresentasikannya di depan dewan guru, membuat video percobaan yang diunggah ke akun YouTube mereka dan mempersiapkan stand STEMS Expo untuk dua hari acara. \"Melalui program Fatih STEMS Expo para siswa diajak untuk membangun 21st century skills atau yang biasa disebut 4C, yaitu: collaboration, communication, critical thinking, creativity selain belajar memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran,\" ucapnya. Baca Juga AnsorMart, Jihad Ekonomi Kader Ansor Wadaslintang Terdapat sekitar 100 stand proyek sederhana yang siap ditampilkan dalam kegiatan ini. Selain itu acara ini dimeriahkan dan didukung oleh berbagai pihak yang juga membuka stand pada saat acara seperti: BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Banda Aceh, Politeknik Aceh, BARISTAN (Balai Riset dan Standarisasi Industri), Hanbooks for Books. Kegiatan ini didukung oleh berbagai elemen masyarakat termasuk para akademisi dan pemerhati pendidikan. Para juri Fatih STEMS EXPO juga menghadirkan beberapa nama seperti Dr. H. Darni M Daud, MA (Mantan Rektor Universitas Syiah Kuala); Dr. dr. Syahrul, SpS (K) (Mantan Direktur RSUZA - Rumah Sakit Umum Zainal Abidin); Dr. Siti Rusdiana, M.Eng (Dosen MIPA Universitas Syiah Kuala); Dra. Najli (Pengawas Pembina SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh); Prof. Drs. H. Yusny Saby, MA., Ph.D. (Mantan rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh). Mereka menilai dan memberikan masukan atas proyek STEMS yang para siswa buat. Dari penilaian STEMS terpilih beberapa kategori seperti the best STEMS video (view, like, comment), the most favorite stand (berdasarkan pilihan pengunjung), the best stand design Outstanding STEMS project. Kegiatan Fatih STEMS Expo juga berbarengan dengan kegiatan babak final FRICTION (Fatih Round Science Competition) - National Series 2019. FRICTION adalah perlombaan dalam bidang olimpiade sains untuk level SD (bidang Matematika dan IPA), dan SMP (bidang Matematika, IPA dan IPS). Babak penyisihan FRICTION telah dilakukan pada 5 Oktober 2019 secara offline di 13 sekolah mitra yang tersebar di berbagai wilayah dan online secara nasional. Dari 1270 peserta yang mengikuti di babak penyisihan terpilih 250 peserta yang lolos ke babak final. Pada babak final tersebut para finalis akan mengikuti science run dan tes final tertulis di mana hasil dari keduanya menentukan pemenang terbaik FRICTION - National Series 2019. Adapun pemenang-pemenang kali ini memang masih didominasi oleh para peserta dari Provinsi Aceh. Fatih STEMS Expo, lanjut Nurhadi, juga diisi dengan Seminar Pendidikan untuk para guru dan umum dengan tema utama Technology Integrated in Teaching and Learning (TITL), Keunggulan dan Implementasi dalam Pendidikan pada Sabtu, 26 Oktober 2019. (esy/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: