Tangkal Gerakan Radikal, Kader Garda Bangsa Se-Jawa Tengah Digembleng di Wonosobo
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-Sebanyak 275 kader Garda Bangsa se-Jawa Tengah mengikuti Dieng Adventure Garda Bangsa Jateng di Taman Syailendra Dieng, Kejajar, kemarin. Kader sayap politik pemuda PKB ini digembleng selama dua hari terkait jiwa patriotisme dalam menangkal gerakan radikal. “Jadi pemahaman-pemahaman sikap cinta tanah air dan bangsa serta upaya menolak radikalisme itu penting ditanamkan kepada para generasi muda. Karena, bangsa ini sedang terancam aliran-aliran radikal yang menawarkan kekerasan dalam rangka mencapai tujuan,” ungkap Ketua DKC Garda Bangsa Wonosobo, Suwondo Yudhistiro. Menurutnya, menanamkan jiwa patriotisme di kalangan kader pemuda PKB sangat penting untuk menanamkan spirit menolak radikalisme yang sudah sangat mengancam keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia. Selain itu, lanjutnya, yang harus diwaspadai kaum muda Indonesia adalah adanya gerakan-gerakan yang ingin mengganti falsafah negara Pancasila dengan sistem khilafah. Ini sangat berbahaya karena tidak sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa Indonesia. “Dalam acara ini kita juga melakukan penanaman sebanyak 2.500 pohon di Dieng. Penanaman pohon di kawasan wisata Dieng ini sebagai bentuk ikhtiar ikut melestarikan alam dan lingkungan ,” jelasnya. Baca Juga Waspadai Musim Hujan, Empat Kecamatan di Wonosobo Rawan Bencana Sementara itu, Sekretaris DPW PKB Jateng, Sukirman mengemukakan, kegiatan tersebut untuk memperkuat konsolidasi partai dalam menghadapi pilkada 2020. Garda Bangsa disiapkan sebagai mesin politik, untuk ikut mengamankan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Jadi Garda Bangsa akan bekerjsama dengan aparat serta mengawal pembangunan pemerintah di masing-masing tingkatan,” katanya. Menurutnya, Garda Bangsa perlu memperhatikan upaya pengetasan kemiskinan. Jangan sampai tidak tepat sasaran. Mereka bisa mengawal meneliti dan memberikan informasi kepada DPRD yang menjadi wakil mereka. “Kita harapkan program kemiskinan tepat sasaran, soal kesehatan, pelayanan pendidikan dan juga program pemerintah yang lain,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: