Terlambat ke Faskes, Jumlah Kasus Meninggal Dunia Melonjak

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Kasus covid-19 di Kabupaten Wonosobo menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik. Setidaknya kabupaten di pegunungan ini sudah masuk ke zona oranye. Namun jumlah kasus kematian justru mengalami kenaikan cukup signifikan Dari data yang dirilis Pemkab Wonosobo, jumlah akumulasi kasus covid 19 sebanyak 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 783 menjalani peawatan atau isolasi, 1.293 mengalami sembuh dan 128 meninggal dunia. “Kita sudah masuk zona oranye, itu karena tingkat kesembuhan bertambah. Namun, kita semua harus kerja keras, karena kasus meninggal dunia justru mengalami peningkatan, bahkan jumlah tenaga kesehatan yang meninggal sebanyak 5 orang ,” ungkap Jubir Satgas Covid 19, dr Muhammad Riyatno, kemarin. Menurutnya, adanya peningkatan jumlah pasien yang meninggal dunia belakangan ini, lantaran datang ke fasilitas kesehatan dalam kondisi yang sudah memberat, serta tidak segera datang ke pelayanan kesehatan ketika sudah mulai muncul gejala. “Dengan keterlambatan ini akan memperberat penanganan dan perawatan yang diperlukan untuk menyehatkan dan menyelamatkan jiwa,” bebernya. Plt Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo itu meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan, cuci tangan, jaga jarak dan gunakan masker. Kemudian juga menjaga imun tubuh dengan menkonsumsi makan bergisi serta olah raga secara teratur. “Sejauh ini hanya dengan cara menjalankan protokol kesehatan dan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat saja, menjadi upaya yang paling tepat. Selain itu berdoa dan berpikiran positif,” terangnya. Baca Juga Tak Pakai Masker, Pemkab Wonosbo Mulai Terapkan Denda Rp50 Ribu Berkaitan dengan situasi saat ini d Wonosobo, pihaknya meminta kepada masyarakat wonosobo untuk tidak meremehkan covid 19. Apalagi menganggap penyakit ini tidak ada. Akibatnya akan fatal sebab berptoensi abai dan tidak menjaga lingkungan dengan. “Jangan anggap remeh covid-19, dan jangan anggap penyakit ini tiada. Bantulah warga yang terkena musibah covid19, jangan ditolak,” ucapnya. Pihaknya juga meminta masyrakat tidak perlu takut untuk berobat di fasilitas pelayanan kesehatan, baik itu puskesmas, klinik atau rumah sakit. Namun yang penting upaya preventif dengan menjalankan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat. “Jaga diri, jaga keluarga dan jaga masyarakat.Sehatkan dan selamatkan warga,” tandasnya. Terpisah, operasi tim gabungan pengawal protokol kesehatan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Disperkimhub kembali menggelar razia di sejumlah titik jalan utama di wonosobo. Sasaran operasi razia meliputi p engendara kendaraan, pejalan kaki, dan penumpang angkutan umum Dari operasi tersebut, sebanyak 52 pengendara kendaraan bermotor, dan penumpang angkutan umum yang tidak menggunakan masker.Tindakan yang dilakukan oleh tim diantaranyanya memberikan sangsi administrasi denda sebesar 50.000. Sedangkan, kepada pelanggar yang tidak membawa uang diamankan berupa identitas atau barang bukti yang lain. Kepada pelanggar di bawah umur dikenakan sangsi sosial berupa menyapu. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: