Tiga Opsi untuk Gerindra 

Tiga Opsi untuk Gerindra 

MAGELANGEKSPRES.COM, JAKARTA - Sejumlah pengamat menilai jika Partai Gerindra masuk ke dalam koalisi akan berdampak baik bagi pembangunan di Indonesia. Bahkan, posisi ketua MPR yang saat ini ramai dibicarakan, bisa diduduki oleh kader partai yang dipimpin Prabowo Subianto. Ada tiga opsi yang diprediksi bisa dijadikan jalan tengah. Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menyebut setidaknya ada tiga opsi yang bisa dipilih koalisi parpol pendukung Jokowi-Ma\\\'ruf atau Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dalam menyambut Gerindra. Yakni opsi ekstrem. sedang dan lunak. Dari ketiga opsi tersebut, opsi lunak yang paling memungkinkan dipilih KIK jika Gerindra bergabung. Pada opsi ini, partai besutan Prabowo Subianto itu berpeluang diberi jatah kursi Ketua MPR RI. \"Kemungkinan akan terjadi politik akomodasi lunak. Apa modelnya? Misalnya Ketua MPR diberikan kepada Gerindra,\" jelas Adi di Jakarta, Kamis (1/8). Menurutnya, parpol-parpol KIK cenderung bakal lebih memilih melepaskan kursi Ketua MPR RI ke tangan Gerindra ketimbang harus kehilangan jatah menteri.Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan opsi berbagi jatah menteri bersama Gerindra juga disepakati petinggi KIK. Sementara itu, pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, apabila kubu Prabowo Subianto dan kubu Joko Widodo berkoalisi, maka hal itu akan sangat baik bagi ke depan. \"Koalisi Jokowi dengan Gerindra perlu didorong. Tujuannya supaya mereka bersatu bersama-sama untuk membangun bangsa ini. Kalau itu terwujud saya kira bagus sekali. Kenapa saya katakan bagus? Karena tidak selamanya perbedaan itu harus berseberangan. Bisa nggak perbedaan itu justru mempererat. Jadi tidak selamanya perbedaan itu menjadi pemisah,\" kata Emrus di Jakarta, Kamis (1/8). Menurut Emrus, kedua kubu yang menjadi rival di Pilpres 2019 itu bisa berkoalisi di pemerintahan maupun di parlemen. Jokowi, disebutnya, bisa mengangkat beberapa kader terbaik Gerindra menjadi menteri. \"Kalau nanti Prabowo dan Gerindra berkoalisi dengan Joko Widodo, saya pikir itulah yang disebut politik gotong royong. Sehingga bisa saja nanti mereka berkoalisi di pemerintahan atau di parlemen atau bisa saja dua-duanya. Saya berpendapat sejatinya koalisi itu bisa di bangun di parlemen dan di pemerintah,\" lanjutnya. Apabila koalisi Jokowi-Prabowo terwujud, kata Direktur Emrus Corner itu, Indonesia akan lebih maju dan lebih kuat. Karena semua bersatu dan mendukung pemerintahan Jokowi dalam membangun bangsa ini. \"Dengan begitu bangsa ini lima tahun ke depan lebih kuat lagi, bersatu lagi. Saya mengatakan bahwa di kepemimpinan Joko Widodo ini kesempatan bagi kita. The Golden Time untuk kita Indonesia maju ke depan,\" bebernya. (khf/fin/rh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: