Tiga Pekan Dikabarkan Hilang, Warga Temanggung Ditemukan Membusuk di Dalam Rumahnya

Tiga Pekan Dikabarkan Hilang, Warga Temanggung Ditemukan Membusuk di Dalam Rumahnya

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Penemuan mayat di dalam rumah gegerkan warga di Parakan. Yakni, jasad Lie Siang Lan (74) yang ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di salah satu ruang di rumahnya di Jalan Diponegoro No 38 Parakan, kemarin. Jasad ditemukan setelah keluarga korban nekat masuk rumah korban secara paksa. Informasi yang berhasil dihimpun koran ini di lokasi kejadian, korban dalam kesehariannya berprofesi sebagai pedagang. Setiap hari korban membuka warung meskipun sendirian. Namun selama kurang lebih tiga pekan warung milik korban tidak pernah buka. Awalnya keluarga korban mengira bahwa korban pergi ke rumah adiknya Lie Kiok Lan di Jakarta. Tapi setelah dihubungi oleh salah satu kerabatnya, Nunuk (37), yang tak lain adalah keponakan korban, ternyata korban tidak berada di rumah adiknya itu. Kecurigaan keluarga dan tetangga korban timbul setelah mendapat kepastian bahwa korban tidak berada di Jakarta. Kemudian atas inisiatif adiknya Lie Kiok Lan agar Nunuk mendobrak pintu untuk memastikan kondisi korban. Hanya saja pada saat pendobrakan sedikit mengalami kendala, pintu rumah korban tertutup rapat dan terkunci, sehingga sulit dijebol. Baca Juga Berkat Raih WTP, Kota Magelang Dapat Dana hingga Rp79 Miliar Lalu Agus Suprapto (37), warga Kentengsari RT 04/RW 06 Parakan Wetan yang tak lain adalah tetangga warung dan Harry (63) warga jl Diponegoro no 44 Parakan sebagai ketua RT memanjat loteng rumah korban dan masuk ke dalamnya. “Saya tidak berani mengambil keputusan, namun setelah keluarga korban memberikan kuasa dan kepercayaan akhirnya saya memberanikan diri memanjat loteng dan masuk ke dalam rumah korban,” ungkap Agus. Ia mengaku sangat terkejut ketika melihat korban sudah terbujur kaku di salah satu ruangan di rumah korban. “Kaget luar biasa, saya juga belum berani menyetuh apalagi mengevakuasi korban, yang pasti pintu langsung saya buka agar keluarga korban bisa langsung menyaksikan kondisi korban,” katanya. Baca Juga Menyasar SMAN 1 Kota Mungkid, Pak Babin Tekankan Masuk Polri Tak Dipungut Biaya Dari temuan ini kemudian warga langsung melaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Parakan. Kemudian petugas dari Polsek Parakan langsung mendatangi lokasi ditemukannya korban. Petugas langsung memasang garis polisi. Setelah beberapa saat kemudian, petugas langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Parakan untuk dilakukan tindakan medis. “Dari hasil otopsi luar baik dari Dokkes Polres Temanggung maupun Puskesmas Parakan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan kemudian pihak keluarga membuat surat pernyataan,” kata Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: