Ujicobakan Berbagai Skenario, RSI Wonosobo Rekam Simulasi Perujukan Corona

Ujicobakan Berbagai Skenario, RSI Wonosobo Rekam Simulasi Perujukan Corona

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Belum adanya Rumah Sakit (RS) tipe B yang menjadi fasilitas kesehatan untuk penanganan kasus virus corona (covid-19), maka pihak RS di Wonosobo harus melakukan rujukan ke beberapa rumah sakit terpilih yang ada di luar daerah. Hal itu dijelaskan Kepala Seksi pelayanan medis Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo ketika mendampingi agenda aimulasi penanganan dan rujukan pasien yang diawasi atau terduga penderita corona di kompleks Instalasi Gawat Darurat RSI, Senin (9/3). “Untuk rumah sakit rujukan karena di Wonosobo belum ada yang tipe B, kita rujuk ke RS Tidar Magelang, RS Banyumas, maupun RS Margono. Namun untuk pengiriman sampel tetap dikirim ke Jakarta karena untuk pengujian Swap masih di level nasional. Hari ini kami merekam simulasi penanganan dengan beberapa segmen termasuk kiriman dari faskes1, rujuk, lalu ketika rujukan penuh, dan jika ada pasien meninggal sebelum dirujuk,” kata Ngumar. Alur penanganan dimulai ketika pasien sampai di IGD dan persiapan tenaga medis dengan pakaian pelindung standar serta untuk pencegahan dengan masker, penutup wajah dan tubuh untuk tangkal droplets. Mengingat covid19 bukanlah airborne atau menyebar lewat udara, masker standar atau masker bedah dinilai mencukupi. Baca Juga RSUD Wonosobo Bantah Rawat Pasien Corona “Prinsip RS kami selain dengan alat pelindung, yang terpenting adalah pahamkan petugas tentang penularan. Utamanya cegah lewat droplet dengan ada jarak 1 meter dan jangan berhadapan muka. Sebelum pengambilan video ini, sudah dirapatkan tiga kali dan dilatih semua bersama dokter spesialis Paru dan komite pencegahan penyakit inveksi,” ungkapnya. Di RSI Wonosobo sendiri telah disediakan sedikitnya lima ruang isolasi dengan diutamakan penanganan di IGD. Ketika harus ada penanganan untuk diagnosa maka dipersiapkan unit radiologi untuk diagnosa paru. Hal itu dilakukan ketika ada gejala menyerupai Corona maka diperlukan rontgent. Ketika dipastikan ada tanda Corona atau tanda pneumoni, maka pasien akan kembali di isolasi dan dicarikan RS rujukan. “Tenaga medis untuk ambulance juga dipersiapkan keamanannya, begitu selesai, nanti ada SOP pembersihan Ambulance usai dipakai pasien terduga corona. Segmen lain ketika RS Rujukan penuh maka kami harus persiapkan pasien di ruang isolasi, begitu pula jika ada pasien meninggal dengan tanda menyerupai corona, perawatan di kamar jenazah harus dipahami untuk lakukan dekontaminasi,” ungkap Widi Setiawan dari bagian Pengendalian Infeksi. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: