Wabup Magelang : Konflik Air Mengancam Pulau Jawa
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Wakil Bupati Magelang, Edi Cahyana mengatakan, berdasarkan hasil penelitian, pada 2040 akan terjadi krisis air di Pulau Jawa yang akan mengancam atau berpotensi terjadinya konflik air. \"Maka upaya massif terus dilakukan untuk mengembalikan air ke dalam tanah di daerah tangkapan air di daerah hulu untuk mempertahankan dan menjaga debit mata air,\" ucap Edi dalam kegiatan Gerakan Menanam untuk Konservasi tahun 2019 yang dipusatkan di halaman SD Negeri Munggangsari Kecamatan Kaliangkrik, Senin (23/12). Menurut Edi, penanaman pohon selain sebagai upaya konservasi tangkapan air juga memperoleh hasil dari buah yang ditanamnya, dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat. \"Kali ini ditanamlah pohon kopi, dikarenakan selain sebagai upaya konservasi juga sebagai penunjang peningkatan ekonomi dengan hasil kopi yang dihasilkan,\" ungkap Edi. Baca Juga Jalan Srumbung Rusak Parah, Sopir Truk Inisiatif Memperbaiki Edi mengatakan, upaya konservasi dan pelestarian lingkungan alam di Kabupaten Magelang telah memperoleh sambutan luas sampai di dunia pendidikan, hingga mendapatkan sekolah adiwiyata. \"Sementara di masyarakat desa terbentuk kampung iklim dari Menteri Lingkungan Hidup. Dan di Kabupaten Magelang mendapatkan 7 lokasi kampung iklim,\" ungkap Edi. Edi menekankan, upaya pelestarian lingkungan akan berhasil maksimal dengan sinergitas semua pihak untuk turun ambil bagian berperan aktif dan berkomitmen mendukung program tersebut. \"Karena ini memang tanggung jawab bersama demi kelangsungan hidup masa kini dan masa yang akan datang,\" tandasnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Triagung menambahkan, bahwa kali ini ditanam bibit pohon tahun 2019 sebanyak 85.633 batang dan khusus Desa Munggangsari Kecamatan Kaliangkrik sebanyak 20.828 batang bibit pohon kopi jenis arabika dan 300 batang bibit jambu kristal sebanyak 300 batang. \"Sedangkan di Sutopati sebanyak 21.365 batang bibit tanaman kopi arabika dan 250 batang bibit taman kesemek. Selain itu juga diberikan bibit,tanaman pohon beringin, Gayam dan Aren,\" papar Triagung. Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan hibah bansos untuk para korban angin putting beliung di Kecamatan Kajoran, serta penghargaan Sekolah Adiwiyata.(cha).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: