Wisata untuk Dongkrak PDRB, Konsisten Perbanyak Even Budaya

Wisata untuk Dongkrak PDRB, Konsisten Perbanyak Even Budaya

WONOSOBO – Salah satu indikator keberhasilan program-program wisata ialah bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan ke Wonosobo. Sehingga sektor wisata yang menjadi sektor unggulan nasional benar-benar bisa mendongkrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, One Andang Wardoyo, ketika menggelar sesi bersama media belum lama ini Menurut Andang, sektor wisata memang sangat bisa berkontribusi lebih banyak bagi perekonomian Wonosobo. “Untuk meningkatkan jumlah kunjungan kami memang menggelar banyak even dengan harapan untuk menarik wisatawan dan juga berimbas ke multiplyer effect nya. Tapi tentunya butuh persiapan untuk mengelola atraksi dan destinasi yang sudah dimulai dan ada kajian yang sudah dipersiapkan,” ungkap Andang. Beberpa obyek di kawasan kota, seperti Kalianget, Mangli, dan di gerbang kawasan wisata Dieng. Yakni, Tuk Bimalukar sedang diawali revitalisasi. Bahkan dikatakan Andang, di Tlaga Warna sudah dipersiapkan 2.5 hektar lahan untuk dikelola Pemkab Wonosobo. “Langkah kami yang lain ialah dengan mendorong desa-desa wisata yang sudah ada untuk perbaiki daya tariknya. Begitu pula destinasi milik swasta. Jangan sampai Dieng hanya dikenal lewat jalur masuk lain tapi juga Wonosobo. Kita juga harus bersinergi dengan kabupaten lain seperti Banjarnegara,” ungkapnya. Agenda Babad Dieng yang dibuka Sabtu (31/8) hari ini merupakan hasil kolaborasi kekayaan budaya 8 desa di Kejajar yang diharap bisa membuka mata wisatawan untuk bisa menadatangi Wonsobo dari tahun ke tahun. “Mengapa ada jamasan pusaka nuasantara, itu untuk ekspose peradaban luar biasa dan merawat warisan budaya dan lingkungannya. Bahkan kita punya beberapa desa yang menjadi tempat bersejarah,” ungkapnya. Hal itu ditanggapi Bupati Eko Purnomo bahwa sejarah Wonosobo sangat luhur dan tercermin di kebudayaan dan pariwisata. Bahkan dengan mayoritas 70 persen berprofesi sebagai petani dan didukung sektor UMKM, sangat bisa mendukung sektor pariwisata berkembang baik. “Dieng ini satu kesatuan dan sebuah kawasan yang harus dikelola dengan baik. Kita termasuk kawasan strategis wisata. Kementerian juga mendorong lewat berbagai program dan pemkab lewat perbup. Ini akan bawa multiplyer effect yang baik untuk perekonomian kita. Tapi butuh tingkatkan kualitas mulai dari masyarakat desa untuk siap menerima wisatawan.Harapannya kedepan mereka yang mengelola homestay bisa ditinggali juga oleh warganya lihat kesehariannya dwngan live in,” pesan bupati saat membriefing kesiapan Babad Dieng. (win)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: