Minat Warga Watumalang Wonosobo Sekolahkan Anaknya Tinggi, Apa Penyebabnya?
Ketua Komisi A DPRD Wonosobo, Suwondo Yudistiro-DPRD Wonosobo-Magelangekspres.com
WONOSOBO- Jumlah pendaftar SMA di Kecamatan Watumalang diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan. Terkait hal itu, pihak sekolah diminta untuk melakukan penambahan rombongan belajar di SMAN 1 Watumalang.
“Saya menerima laporan dari SMA Negeri 1 Watumalang terkait proses PPDB yang sedang berjalan. Diperkirakan jumlah pendaftarnya membludak. Saya minta itu terserap semua. Kalau perlu ada penambahan rombongan belajar,” ungkap Ketua Komisi A DPRD Wonosobo, Suwondo Yudistiro, kemarin.
Menurutnya, tidak banyak sekolah tingkat SMA di wilayah Kecamatan Watumalang. Di sisi lain, gairah semangat untuk menyekolahkan juga tinggi, seiring minimnya biaya yang dikeluarkan saat anak masuk sekolah.
“Tahun sebelumnya minat menyekolahkan sangat rendah. Karena, mereka mengira seperti di SMP, masih ada biaya yang memberatkan. Sedangkan di SMA saat ini gratis. Maka, orang tua berbondong bondong sekolahkan anaknya,” ungkap anggota DPRD dari Dapil Watumalang itu.
Dijelaskan, dirinya diminta oleh warga dan juga pihak sekolah untuk mengajukan Surat Rekomendasi ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Hal ini untuk penambahan rombongan belajar dari 6 (enam) rombongan belajar menjadi 7 (tujuh) rombongan belajar.
“Saya memang dimintai rekomendasi untuk mengajukan penambahan rombongan belajar di SMA Negeri 1 Watumalang. Karena, rombongan belajar yang tersedia sudah tidak dapat menampung siswa yang mendaftar. Sehingga, harus dicarikan solusi agar diberikan izin dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk menambah rombongan belajar baru,” katanya.
Suwondo menyambut baik terjadinya lonjakan jumlah calon pendaftar di sekolah tersebut. Itu artinya tingkat kesadaran pendidikan masyarakat di Kecamatan Watumalang sudah semakin meningkat. Pasalnya, dulu masyarakat mengeluhkan besarnya biaya operasional pendidikan karena harus menyekolahkan anak-anaknya ke kota.
Sedangkan bagi masyarakat yang kurang mampu akhirnya memilih tidak menyekolahkan anak-anaknya.
“SMA Negeri 1 Watumalang yang diinisiasi oleh tokoh-tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Watumalang pada tahun 2006 silam, bisa mendapatkan apresiasi dan mendorong masyarakat menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi,” ucapnya.
Sementaa itu, Sugiyono, S.Pd salah seorang tenaga pendidik di SMAN 1 Watumalang mengatakan jumlah pendaftar pada di sekolah tersebut diperkirakan membludak berdasarkan komunikasi dari para calon pendaftar ke sekolah ini.
“Pada PPDB tahun ini sekolah kami dimungkinkan mengalami lonjakan jumlah pendaftar. Sehingga, melebihi kuota yang disediakan yaitu sebanyak 6 rombongan belajar (rombel) sehingga membutuhkan tambahan rombongan belajar baru,” katanya.
Pihaknya berharap, tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang SMA akan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Termasuk, dari pemkab dan juga wakil rakyat, sehingga ada pengajuan jumlah rombongan belajar. Harapannya agar pendaftar bisa terserap di sekolah tersebut.
Sebagaimana diketahui, proses Penerimaan Peserta Didik Baru secara online pada tingkat SD, SMP dan SMA/SMK pada bulan Juni 2022 ini sedang berlangsung. Sistem yang digunakan zonasi yang membagi jalur pendaftaran bisa melalui jalur zonasi, afirmasi atau prestasi. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com