Cetak Ribuan Calon Wirausaha Melalui Santripreneur Camp

SANTRIPRENEUR. Pendiri dan Pembina Santripreneur Indonesia, KH Ahmad Sugeng Utomo atau Gus Ut, memberikan pengarahan kepada peserta Santripreneur Camp Batch 5, Magelang, kemarin. foto : IST/magelang ekspres--Santripreneur Indonesia
MAGELANG - Santripreneur Indonesia sebagai gerakan pengembangan wirausaha santri menggelar acara Santripreneur Camp 2022 di Ngablak, Kabupaten Magelang. Ini merupakan pelatihan kewirausahaan berbentuk camping dan wisata alam yang bertujuan untuk melatih jiwa kewirausahaan santri di Indonesia.
KH Ahmad Sugeng Utomo atau Gus Ut, pendiri dan pembina Santripreneur Indonesia mengatakan, Santripreneur Camp ini telah berjalan sejak 2019. Sejak dimulai, program yang fokus pada pelatihan leadership, enterpreneurship, dan digital marketing telah diikuti sebanyak 2.500 santri dari seluruh Indonesia.
Ia mengatakan, pesantren sebagai institusi pendidikan tertua berbasis Islam dalam sejarah bangsa tak hanya berdedikasi pada Tanah Air. Keberadaan Santripreneur Indonesia diharapkan mampu menjadi lembaga pemberdaya ekonomi berbasis pesantren.
Karena alasan itu, Santripreneur Indonesia, Jawa Tengah bersama sejumlah pemuda, mengikuti pelatihan berwirausaha. Kegiatan yang berlangsung dua hari, sejak Rabu (29/6) hingga Kamis (30/6) di Ngablak, Kabupaten Magelang.
Ratusan peserta mendapatkan materi dari para praktisi yang berkompeten. Agar kegiatan lebih menarik, para santri juga berkemah di alam terbuka di kaki Gunung Merbabu.
Gus Ut mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan semangat para santri menjadi enterpreneur atau wirausahawan. Menurutnya, pada dasarnya setiap individu memiliki potensi jiwa berwirausaha. Tinggal bagaimana menggali dan mengasahnya dengan tepat.
"Santripreneur Indonesia sebagai gerakan pengembangan wirausaha santri. Di sini, kami menggelar acara Santripreneur Camp 2022 Batch 5. Ini merupakan pelatihan kewirausahaan berbentuk camping dan wisata alam yang bertujuan untuk melatih jiwa kewirausahaan santri di Indonesia," kata Gus Ut.
Ia menjelaskan, penyelenggaranya Santripreneur Indonesia mengakomodir para santri dan pemuda di seluruh Indonesia. Para peserta adalah hasil seleksi dari para santri dan pemuda yang mendaftar di Jawa Tengah maupun utusan dari sejumlah pondok pesantren.
Gus Ut menambahkan, Santripreneur Camp ini rata-rata diikuti oleh santri yang sedang belajar atau sudah lulus dari Pondok Pesantren dengan rentang usia 17-27 tahun. Santripreneur Camp juga telah dilaksanakan di sejumlah kota, antara lain Jogjakarta, Sumedang, Malang, Semarang, Medan, Makassar, Mojokerto, Bogor, Tuban, Lombok, dan Aceh.
"Kami berkomitmen, dalam beberapa tahun mendatang, Santripreneur Indonesia akan mampu mendukung program pemerintah dalam mewujudkan peningkatan jumlah entrepreneur di Indonesia," tuturnya.
Gus Ut berharap, santri yang berjumlah jutaan di Indonesia ini nantinya menjadi santri yang produktif dan kreatif. Dengan begitu, mereka mampu membuka lapangan usaha bagi dirinya dan orang lain, serta mampu menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi di Indonesia.
"Kegiatan santripreneur ada banyak bidang. Perkemahan ini merupakan bagian dari pendidikan dan menumbuhkan motivasi. Para peserta diberi materi tentang kewirausaan dan lainnya oleh pemateri dari praktisi yang berkompeten di bidangnya," ucapnya.
Santripreneur Indonesia merupakan gerakan pengembangan wirausaha santri yang tahun ini menyelenggarakan Santripreneur Camp di delapan kota di Indonesia. Hingga kini, Santripreneur Indonesia telah melatih ribuan santri dan berkomitmen untuk mampu mendukung program pemerintah dalam mewujudkan peningkatan jumlah entrepreneur di Indonesia, dari 3 persen menjadi 10 persen. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: santripreneur indonesia