Tak Memikirkan PMK, Tradisi Mencuci Jeroan Masih Dilakukan Warga Kota Magelang

Tak Memikirkan PMK, Tradisi Mencuci Jeroan Masih Dilakukan Warga Kota Magelang

MENCUCI. Warga Kota Magelang masih banyak yang mencuci dan membuang jeroan hewan kurban ke sungai Manggis, Minggu(10/7)(foto : Heni/magelang ekspres)-warga Kota Magelang-Magelangekspres.com

KOTA MAGELANG - Setelah menyembelih hewan kurban, banyak warga Kota Magelang yang mencuci bahkan membuang rumen atau jeroan ke sungai. Salah satu petugas pemeriksaan hewan kurban menemukan warga melakukan pencucian di sungai Manggis.

"Sejauh pengamatan yang saya lakukan dari Sidotopo hingga Kedungsari hampir semua warga mencuci jeroan di sungai," ujar Heru Trisusila, Minggu (10/7).

Heru yang juga Kepala UPT Puskeswan Kota Magelang juga mengaku jika Dinas Pertanian dan Pangan di bawah Bidang Peternakan telah lakukan sosialisasi untuk tidak mencuci jeroan hewan kurban ke sungai. Apalagi dengan meluasnya wabah PMK yang terjadi belakangan ini.

"Perlu ada kesadaran untuk tidak membuang kotoran ke sungai selain mencemari lingkungan juga akan berdampak pada kesehatan manusia dan hewan yang disebabkan oleh virus dan bakteri," ungkap Heru prihatin.
Heru khawatir dengan mempertahankan tradisi mencuci jeroan hewan kurban di sungai dapat meluasnya penyakit PMK.

"Ini yang dikuatirkan bila ada ternak yang dikorbankan bergala PMK akan menyebar luas," katanya.

Heru menyarankan sebaiknya kotoran jeroan hewan kurban dikubur dibuatkan tempat khusus. "Alangkah lebih baik ke depannya ada sinergi dengan pihak terkait misalnya dengan dinas lingkungan hidup atau pakai tangkai penyedot tinja dalam penanganan limbah jerohan," imbuhnya. (hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com