Ancaman Bencana Masih Mengintai Wilayah Kota Magelang, Puncak Hidrometeorologi Diprediksi Hingga Februari

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Potensi dan ancaman bencana masih mengintai wilayah Kota Magelang.

Hal ini karena intensitas cuaca ekstrem masih sering terjadi.

Sebagai langkah mitigas, Pemkot Magelang bersama tim gabungan menggelar apel siaga bencana, menghadapi ancaman hidrometeorologi.

BACA JUGA:Mitigasi Bencana, Polres Magelang Kota Terjunkan 396 Personel Gabungan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Hamzah Kholifi mengatakan, tim gabungan terdiri dari 100 personel.

"Tim berasal dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, maupun tim reaksi ceat lintas sektoral serta segenap relawan di Kota Magelang," kata Hamzah, Jumat, 20 Desember 2024.

Ia menjelaskan, apel kesiapsiagaan mitigasi bencana alam ini merupakan tindak lanjut atas penetapan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi oleh Walikota Magelang melalui SK No.

BACA JUGA:Kodim Magelang Gelar Latihan Penanggulangan Bencana Alam

360/086/112 Tahun 2024 yang berlaku mulai 9 Desember 2024 sampai dengan 9 Maret 2025.

"Apel siaga bencana ini untuk menyinergikan seluruh pihak multi sektoral dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi selama memasuki musim penghujan," jelas Hamzah.

Hamzah menambahkan, penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama sehingga koordinasi antar lembaga perlu terus dibangun.

BACA JUGA:Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana untuk Pelajar, BPBD Kota Magelang Luncurkan Program SPAB

Menurut dia, upaya penanggulangan bencana perlu dilakukan dengan mitigasi potensi bencana yang ada di Kota Magelang.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang, Machbub Yani Arfian menuturkan, potensi bencana yang mungkin terjadi di Kota Magelang adalah longsor, banjir genangan, dan pohon tumbang akibat tingginya curah hujan serta angin kencang.

Sumber: magelang ekspres