Sejarah Baru, Kota Magelang Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Tula Rusia

Sejarah Baru, Kota Magelang Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Tula Rusia

Penandanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) Kerja Sama oleh Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz dan Walikota Tula, Dmitry Milyaev, 26 Juli 2022 lalu di Tula, Rusia. foto : instagram dr aziz/magelang ekspres--

Sejarah Baru, Kota Magelang Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Tula Rusia

 

MAGELANG - Pemkot Magelang menyepakati kerja sama kota kembar dengan Pemerintah Kota Tula Rusia. Kesepakatan tersebut diresmikan melalui penandanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) Kerja Sama oleh Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz dan Walikota Tula, Dmitry Milyaev, 26 Juli 2022 lalu di Tula, Rusia.

Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Rusia dan Pemkot Magelang sepakat menandatangani kerja sama. Penandatanganan itu juga disaksikan Duta Besar RI Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Tavares.            

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama antara Universitas Tidar (Untidar) Magelang dengan Tula State University. Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Rektor Universitas Tidar, Mukh Arifin, dan Rektor Tula State University, Oleg Kravchenko.

Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menyatakan bahwa penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak menjadi sejarah baru bagi Pemkot Magelang. Hal ini menandakan bahwa Kota Magelang siap bertukar pengalaman dan meningkatkan kerja sama perdagangan, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan teknologi informasi atau pengembangan smart city.

Tula adalah kota terbesar dan pusat administrasi dan bisnis di Oblast Tula yang memiliki lima distrik teritorial. Tula terletak 180 kilometer dari Moskow dan dikenal sebagai kota industri yang menerapkan konsep smart city. Saat ini kota Tula sedang mengembangkan kluster industri “Oktava” seluas 5.000 kilometer persegi dengan berbagai jenis museum.

Sementara Tula State University merupakan universitas negeri terbesar di Provinsi Tula dan berdiri sejak 1930. Tula State University memiliki 700 mahasiswa asing dari 71 negara serta jalinan kerja sama dengan universitas di 21 negara, termasuk Indonesia.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan, kunjungan rombongan Kota Magelang ke Tula, merupakan tindak lanjut kesepakatan yang telah terjalin antara Pemkot Magelang dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow 2021 silam.

Konsep Kota Kembar Magelang-Tula, Rusia (Mantul) ini bergerak di berbagai bidang termasuk ekonomi, pendidikan, dan pariwisata. Rombongan yang kesana juga membawa serta produk unggulan lokal Kota Magelang untuk dipamerkan di Kota Tula.

”Kenapa Kota Tula, karena kedua kota ini sama-sama memiliki budaya khas. Kami juga membawa serta produk-produk UMKM kita ke sana, sebagai ajang dan sarana promosi, produk-produk lokal kita bisa go internasional,” ujarnya.

Joko menuturkan, kota kembar memiliki pengertian menyambungkan dua kota yang berbeda secara lokasi dan administrasi politik. Kota kembar bertujuan menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antarpenduduk.

”Apalagi antara Kota Magelang dan Kota Tula memiliki persamaan keadaan demografi dan masalah-masalah yang dihadapi,” tuturnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: