Ini Kali Pertama di Kota Magelang, Anak Usia 7 Tahun Meninggal Akibat Covid-19

Ini Kali Pertama di Kota Magelang, Anak Usia 7 Tahun Meninggal Akibat Covid-19

RENTAN. Tidak sedikit para pengunjung Festival Getuk dan Magelang Expo 2022 di Alun-alun yang mengajak serta anak-anak mereka, termasuk di stand vaksinasi yang disediakan Dinas Kesehatan Kota Magelang, akhir pekan lalu.( foto : wiwid arif/magelang ekspre-Pemkot Magelang-Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID– Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Magelang diikuti dengan bertambah jumlah kematian. Seorang anak berusia 7 tahun, meninggal dunia akibat Covid-19. Kasus kematian anak di bawah 12 tahun ini menjadi yang pertama kali sejak awal pandemi merebak dua tahun lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Istikomah mengatakan, kasus kematian pada anak di bawah usia 12 tahun memang cukup langka. ”Sepertinya ini kasus pertama kalinya di Kota Magelang,” kata dr Istikomah, saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (8/8).

Ia menjelaskan, siswa sekolah dasar tersebut diketahui masuk RSUD Tidar sejak Kamis, 28 Juli 2022 lalu. Sesuai prosedur rumah sakit bahwa pasien yang datang wajib menjalani swab PCR, tes darah, hingga saturasi oksigen.

“Hasilnya keluar dan ternyata positif maka ditempatkan di ruang isolasi. Tapi memang kondisinya kurang baik. Ditambah yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta. Akhirnya tidak tertolong,” ujarnya.

Sejak masuk ke rumah sakit, kondisi pasien asal Kelurahan Panjang, Magelang Tengah tersebut sangat lemah. Pasien mengalami sesak napas dan setelah dicek, rupanya saturasi oksigen juga tidak dalam kondisi normal.

”Begitu kami mendapat informasi ada pasien Covid-19, kami langsung melakukan tracing, testing, dan treatment (3T). Semua anggota keluarga yang bersangkutan kita tes swab PCR dan hasilnya negatif,” ujarnya.

Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang itu menambahkan, anak-anak di bawah 12 tahun rata-rata belum mendapatkan vaksinasi. Bahkan untuk vaksin dosis pertama dan kedua, karena alasan penyakit penyerta maupun kondisi fisik yang bersangkutan.

”Khusus yang meninggal dunia ini memang belum divaksin karena punya komorbid. Untuk mendapatkan vaksinasi, baik anak-anak maupun orang dewasa itu apabila lolos uji skrining, pemeriksaan kesehatan, dan kriteria lainnya,” ucapnya.

Mantan Kepala Puskesmas Magelang Utara tersebut mengatakan, secara umum kasus Covid-19 di wilayah ini mengalami kenaikan fluktuatif. Sempat ada tambahan 15 kasus, tetapi di hari lainnya, hanya satu sampai dua orang saja.

”Angka kesembuhan juga naik turun. Saat ini ada 11 kasus Covid-19, dua orang dirawat dan sisanya menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.

Berdasarkan data pihaknya, sejak Covid-19 melanda, hingga kini tercatat 8.136 penduduk Kota Magelang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, 7.796 orang sembuh, 11 orang masih terkonfirmasi, dan 329 meninggal dunia.

Lurah Panjang, Faturahmah Eka Nugraha menyebutkan, proses pemakaman terhadap salah satu warganya yang positif Covid-19 sudah menggunakan prosedur protokol kesehatan. Namun warga setempat tetap berdatangan ke rumah duka. Warga merasa cukup lega, karena seluruh keluarga yang bersangkutan sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab PCR.

“Awalnya anak ini mengeluhkan sesak napas, dan batuk tapi tidak bisa mengeluarkan dahak. Kemudian dibawa ke RSUD Tidar, tetapi kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia,” ujarnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com