Pasca Pandemi, BUMD Harus Jadi Lumbung PAD Temanggung

Pasca Pandemi, BUMD Harus Jadi Lumbung PAD Temanggung

BUMD. Pikatan water park salah satu BUMD milik Pemkab Temanggung yang diharapkan bisa meningkatkan PAD-Setyo wuwuh/temanggung ekspres-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPRD Temanggung meminta agar semua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah setempat kembali menyusun rencana bisnis yang lebih baik pasca pandemi Covid-19, sehingga kedepan bisa menjadi lumbung Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ketua FPPP DPRD Temanggung Rahmat Fauzi mengatakan, BUMD menjadi salah satu tulang punggung dalam upaya meningkatkan PAD.

Oleh karena itu bisnis yang dijalankan oleh BUMD harus terencana dan terpola dengan baik, sehingga bisa sesuai dengan harapan dibangunnya BUMD.

Menurutnya, kondisi saat ini sudah mulai normal, aturan terkait dengan adanya pandemi Covid-19 sudah semakin longgar, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa mengembangkan dan meningkatkan pendapatan dari BUMD.

BACA JUGA:Tegas, Tim Pengawas Larang Hewan Tak Layak dan Tanpa Dokumen Masuk Temanggung

"Seluruh BUMD untuk menyusun bisnis plan baru pada situasi normal pasca pandemi, agar aktivitas dan manajemen BUMD lebih sehat dan orientasi bisnisnya lebih normal kembali. Dengan demikian diharapkan dapat menghasilkan keuntungan lebih dibanding tahun sebelumnya (pengembangan usaha tidak bergantung pada suntikan dana dari pemerintah daerah)," terangnya.

a mengatakan, jika dibandingkan antara besaran penyertaan modal Pemda kepada masing-masing perusahaan dengan hasil dividen yang berhasil disetor ke kas daerah tahun 2022 pada PAD.

Diketahui bahwa perolehan dividen atas penyertaan modal pada BUMD tahun 2022 mengalami peningkatan dibanding tahun 2021. Dari data yang ada, pada tahun 2022 berhasil disetor ke kas daerah dividen sebesar Rp21.426.146.839 tahun 2021 dividen disetor sebesar Rp19.633.082.917.

Hal ini tentu patut menjadi bahan penting evaluasi kinerja BUMD. Bagi BUMD yang meningkat kinerjanya tentu patut diapresiasi, karena tahun 2022 masih merupakan tahun pendemi di mana ekonomi masih dalam tekanan baik global maupun nasional akibat pembatasan pergerakan orang dan barang.

BACA JUGA:Curah Hujan Menurun, Penanaman Tembakau Jadi Mundur

Sedangkan tahun 2023 sudah ditetapkan sebagai tahun berakhirnya pandemi menjadi endemi.

Senada juga disampaikan anggota Fraksi PDIP DPRD Temanggung Riyadi Kaunaen, dari sejumlah BUMD di Temanggung, selain perbankan dan PDAM seperti hidup tidak, matipun tidak.

"Mohon pemerintah daerah harus lebih fokus akan dikemanakan, agar kedepan tidak mendapat catatan-catatan khusus, untuk BUMD yang ada saat ini," pesannya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres