2.500 Seniman Bakal Ramaikan Festival Wiwit Mbako di Temanggung

2.500 Seniman Bakal Ramaikan Festival Wiwit Mbako di Temanggung

BERAKSI. Sejumlah penari kuda lumping saat beraksi di hadapan penonton di Pendopo Pengayoman Temanggung.(Foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres)-WARGA TEMANGGUNG-Magelangekspres.com

TEMANGGUNG, MAGELANGKSPRES.DISWAY.ID - Masyarakat di Kabupaten Temanggung akan disuguhi budaya dan kesenian mulai dari tanggal 18-21 Agustus 2022 mendatang. Bahkan reog asli Ponorogo Jawa Timur serta kurang lebih 2.500 seniman juga akan ikut meramaikan festival wiwit mbako dan panen kopi tahun 2022 ini.

Bupati Temanggung M AL Khadziq mengatakan, selama pandemi Covid-19, semua kegiatan budaya dan kesenian di Temanggung dihentikan. Saat ini kondisi sudah mulai membaik sehingga masyarakat kembali melakukan dan melaksanakan tradisi dan budaya, terutama saat menyambut panen raya kopi dan tembakau.

Bupati mengatakan, festival wiwit mbako dan panen kopi ini, sebagai salah satu bentuk rasa syukur masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Temanggung, atas nikmat dan keselamatan yang diberikan Allah SWT.

"Semoga panen kopi dan raya tembakau tahun ini semua bisa mendapatkan rezeki yang melimpah dan barokah," harap Bupati.   
Bupati mengatakan, dengan kembalinya digelar tradisi dan budaya serta kesenian di Temanggung ini, bisa semakin cepat memulihkan perekonomian di Temanggung.

"Pelaku UMKM juga akan dilibatkan, dalam acara ini UMKM akan menggelar produk-produk mereka di sekitaran Alun-alun Temanggung," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Temanggung Saltiyono mengatakan, kegiatan acara akan dimulai pada Kamis 18 Agustus 2022 yakni pawai seni merdeka. Kemudian akan dilanjutkan pada 19 hingga 21 Agustus pentas seni tradisi hingga wiwit mbako dan panen kopi.

"Semua sudah direncanakan dengan matang, baik kesenian, waktu pelaksanan hingga rekayasa lalu lintas, karena acara ini akan memanfaatkan jalan,"terangnya.

Ia menjelaskan, dalam kurun waktu tersebut setiap kecamatan di Temanggung akan menampilkan satu kelompok kesenian, mereka akan unjuk kebolehan di mata masyarakat Temanggung.
"Jadi ada 20 kelompok kesenian, kalau jumlah keseniannya ada 17 macam," jelasnya.

Pihaknya juga akan menggandeng UMKM dan pelaku kopi serta tembakau lintingan, mereka akan membuka lapak di sekitaran Alun-alun Temanggung.
"Tidak hanya kesenian dan budaya saja, kami juga berusaha meningkatkan perekonomian masyarakat, harapan kami dari kegiatan ini akan terjadi transaksi yang besar," harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com