Vaksin Booster Kedua Nakes di Kota Magelang Masih Sepi

Vaksin Booster Kedua Nakes di Kota Magelang Masih Sepi

NAIK. Plt Kepala Dinkes Kota Magelang dr Istikomah mengungkapkan bahwa saat ini ada 15 kasus Covid-19 aktif, terdiri dari 4 dirawat dan 11 isolasi mandiri.(foto : wiwid arif/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Pemkot Magelang melaui Dinas Kesehatan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua kepada para tenaga kesehatan (nakes).

Pelayanan vaksinasi dosis keempat kepada para nakes ini mulai dilakukan di seluruh fasilitas layanan kesehatan di Kota Magelang yang sebelumnya juga membuka vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah mengatakan, vaksinasi dosis keempat untuk nakes telah dilaksanakan mulai Senin (22/8) lalu.

Namun dia mengakui jika belum banyak nakes yang melaksanakan vaksinasi booster dosis kedua.

“Belum banyak nakes yang sudah divaksin dosis keempat atau booster kedua ini, karena baru kita mulai minggu ini,” kata dr Istikomah, Rabu (24/8).

Banyak faktor yang membuat nakes belum bisa mendapat vaksin dosis keempat. Seperti proses sistem input data yang belum tersedia, dan keterbatasan stok vaksin itu sendiri.

“Ada beberapa yang sudah siap divaksin booster kedua tapi belum bisa dicatat di aplikasi. Kemudian juga masalah stok vaksin ini karena droppingnya juga bertahap,” ujarnya.

Menurut dia, minimnya jumlah nakes yang sudah mendapat vaksin booster kedua, sampai dengan saat ini, bukan semata karena rendahnya antusiasme nakes.

“Tapi memang harus bertahap. Stok vaksin yang ada kami siapkan untuk booster dosis pertama masyarakat terlebih dahulu. Kalau ada stok langsung kita aplikasikan,” ungkapnya.

Ia menyebut bahwa kebutuhan vaksin dosis keempat akan diprioritaskan bagi 3.759 nakes. Namun proses pengaplikasiannya masih menunggu stok vaksin dan capaian booster dosis pertama bagi masyarakat umum.

Menurut dia, teknis vaksinasi dosis keempat lebih memperketat kriteria beberapa hal, seperti interval dari vaksin ketiga, dan rekomendasi berdasarkan riwayat vaksin sebelumnya.

”Masa interval 6 bulan sejak vaksin booster pertama. Baru booster dosis kedua. Tapi prioritas kami bukan itu, lebih pada cakupan vaksinasi booster pertama bagi masyarakat umum, karena ada ketimpangan yang cukup tinggi antara dosis pertama, kedua, dan vaksin ketiga,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, cakupan program vaksinasi Covid-19 di Kota Magelang per Agustus 2022, mulai dosis pertama sebanyak 156.739 jiwa atau 159,64 persen. Dosis kedua sebanyak 138.947 atau 141,52 persen, dan dosis ketiga 46.592 jiwa atau 47,45 persen.

Istikomah mengakui adanya penurunan vaksinasi dosis ketiga (booster). Faktor utama yang menyebabkan rendahnya vaksinasi booster, katanya, adalah tidak dipeebolehkannya kalangan anak-anak di bawah 12 tahun, lansia, dan kelompok rentan.

”Sejauh ini belum ada aturan resmi dari Kementerian Kesehatan untuk membolehkan vaksin booster anak-anak dan lansia sehingga kami belum bisa melaksanakan,” ujarnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com