Camat Loano Adukan Sekdes Banyuasin ke Polisi, Buntut Viralnya Video Sekdes Tengah Asyik di Sebuah Diskotik
DIADUKAN KE POLISI. Camat Loano mengadukan Sekdes Banyuasin Kembaran ke Polsek Loano, kemarin.(foto : Eko Sutopo/Purworejo Ekspres) --Magelangekspres.com
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Perempuan berinisial AS yang menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Banyuasin Kembaran Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo diadukan ke polisi oleh Camat Loano, Andang Nugerahantara.
Aduan tersebut menjadi salah satu buntut viralnya video Sekdes yang diduga berada di salah satu diskotik di Jogjakarta dan sedang menenggak minuman dalam sebuah botol.
Setelah video itu viral, Sekdes kemudian ditemui oleh salah satu media online untuk dimintai keterangan.
Saat berita dari media online tersebut muncul, ada nama Camat Loano dalam salah satu kalimat berita yang menyebutkan bahwa Camat tersebut meminta Sekdes untuk mengkondisikan media agar tidak membuat berita tentang video itu.
Namun, saat dikonfirmasi oleh sejumlah media lain, Sekdes Banyuasin Kembaran membantah semua tuduhan itu. Dirinya memberikan klarifikasi bahwa dalam wawancara bersama media online itu ia tidak pernah menyebut Camat Loano memintanya untuk mengkondisikan media. Bahkan, dirinya juga membantah telah meminum minuman keras.
Sementara itu, Camat Loano juga membantah telah mengkondisikan media seperti narasi yang tertulis di salah satu media online belum lama ini.
Oleh sebab itu, pihaknya langsung melapor ke kepolisian setempat untuk menjaga agar tidak ada kegaduhan di masyarakat. Pihaknya juga menyatakan bahwa tidak nyaman dengan adanya hal ini. Pemberitaan itu dinilai sangat membuat resah masyarakat, bahkan juga dirinya dan keluarganya.
"Terkait kalimat yang menyebut nama jabatan Camat, itu merupakan hal yang tidak benar," kata Andang saat ditemui di Kantor Kecamatan Loano, Senin (5/9) siang.
Andang menambahkan, video maupun pemberitaan yang mencatut nama jabatan camat saat ini sudah beredar di beberapa WA grup maupun Medsos lainnya.
Oleh karenanya, Pemerintah Kecamatan Loano sedang mengupayakan mediasi dengan menghadirkan BPD dan tokoh desa setempat dan memberikan pembinaan terhadap sekdes tersebut.
"Dalam waktu dekat kami akan menghadirkan kepala desa, Ketua BPD, dan perwakilan dari warga terkait tindak lanjut pembinaan dan mediasi agar masalah ini cepat selesai," tandasnya.
Sekdes AS saat dikonfirmasi terpisah mengakui bahwa yang ada di video itu memang dirinya. Dalam video berdurasi 20 detik dan 17 detik tersebut ia mengaku hanya meminum air putih yang kebetulan botolnya terlihat seperti minuman keras.
"Saya tidak minum alkohol atau mabuk saya hanya minum air putih yang ada di botol tersebut," katanya, Senin (5/9).
AS menegaskan, peristiwa di diskotik tersebut sebenarnya sudah lama terjadi. Namun, belakangan diketahui videonya beredar kembali dan ramai diperbincangkan.
"Kejadiannya sudah lama dan sudah selesai di desa. Per tanggal 1 Agustus saya sudah memberikan klarifikasi," tegasnya.
Menurutnya, permasalahan tersebut sebenarnya sudah terselesaikan di desanya. Ia juga sudah meminta maaf terkait hal tersebut kepada kepala desa, perangkat desa dan tokoh masyarakat lainnya.
Terkait penyebutan nama Camat Loano dalam narasi berita di media online yang diduga meminta sekdes untuk mengkondisikan media ia mengaku tidak pernah disuruh camat dimaksud.
"Saya tidak pernah disuruh pak camat untuk mengkondisikan ke media dan sampai sekarang tidak ada buktinya kalau saya mengatakan hal tersebut (disuruh camat)," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com