Ada Jenderal Polisi Bintang Dua Dukung Gerakan Sobo Aksi

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Kemajuan Kabupaten Wonosobo membutuhkan partisipasi banyak pihak, termasuk warga perantauan asal Wonosobo yang sekarang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Keberadaan Diaspora Wonosobo diharapkan menjadi wadah yang efektif dalam menghimpun kekuatan dan potensi yang ada untuk kemajuan daerah asalnya.

“Pembangunan di Wonosobo masih banyaknya kendala dan pekerjaaan rumah yang harus dihadapi, namun secara bertahap dan berkesinambungan pemkab telah berupaya untuk mewujudkan keinginan masyarakat. Utamanya pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan, stadion olahraga, penataan pasar, dan sarana kesehatan,” ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bersama sekda dan sejumlah pimpinan OPD saat hadiri Forum Diaspora Wonosobo di wilayah Jabodetabek.

Forum Diaspora Wonosobo telah berjalan sejak tahun 2017 dan resmi ditetapkan pada Januari 2021. Yayasan ini menjadi wadah pemersatu perantau Wonosobo untuk saling berinteraksi, saling asah, asih, asuh dan saling melindungi, guna memperkuat persatuan, menjembatani antara kepedulian dengan peluang dan berperan secara kolaboratif dalam memajukan Wonosobo.

Menurutnya, terbatasnya APBD menjadi kendala utama, terlebih sebagai kabupaten termiskin kedua di Jawa Tengah. Maka dalam upaya mewujudkan percepatan pembangunan di Wonosobo perlu adanya kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan warga Wonosobo yang ada di perantauan atau Diaspora.

“Saya berharap, keberadaan Diaspora Wonosobo menjadi wadah yang efektif menghimpun kekuatan dan potensi yang ada, untuk berbagi ide, saran, aspirasi dan yang lainnya demi kemajuan Wonosobo,” ucapnya.

Sementara itu, Sekda  Wonosobo One Andang Wardoyo menyampaikan, Wonosobo menawarkan 5 potensi kolaborasi yaitu, Wonosobo Menuju Sanitasi Aman, Wonosobo Bebas Rumah Tidak Layak Huni, Difabel Mart, Penciptaan dan Perluasan Lapangan Kerja, Bangga Bela Beli Produk Wonosobo, dan Atasi Kemiskinan lewat "Gerimis Mesra".

Selain itu, Wonosobo juga tengah kembangkan platform Sobo Aksi, sebagai salah satu instrumen untuk bersama-sama bergandengan tangan dan bergotong royong peduli membangun Wonosobo.

“Kami juga akan mengembangkan platform Sobo Aksi sebagai alat bantu tata kelola atas aksi gotong royong yang dilakukan,” ujarnya.

Salah satu Diaspora Wonosobo, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, yang saat ini menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri mengatakan, dirinya menyambut baik dan siap mendukung keberadaan yayasan dan gerakan Sobo Aksi.

“Saya akan menjadi bagian dari Sobo Aksi demi kemajuan Wonosobo. Saya juga berharap Wonosobo bisa menemukan value untuk meningkatkan daya saing, baik itu kegotongroyongan dan kearifan lokal lainnya,” tutur Agung Setya.

Sedangkan Tyovan Ari Widagdo selaku Ketua Yayasan Diaspora Wonosobo menyatakan siap menjadi wadah kolaborasi bagi Diaspora Wonosobo. Yayasan Diaspora Wonosobo resmi berjalan dua tahun dan siap untuk memfasilitasi sebagai jembatan kolaborasi.

“Apresiasi yang tinggi kepada Diaspora Wonosobo yang telah mendukung keberadaan Yayasan Diaspora Wonosobo dan Sobo Aksi, kami targetkan sampai Desember 2022 ini bersama Pemkab Wonosobo akan melakukan menyempurnakan platform,” tandasnya.

Yayasan Diaspora Wonosobo mendeklarasikan sebagai partner dalam Sesarengan Mbangun Wonosobo. Bentuk kolaborasi ini akan diwadahi melalui “Sobo Aksi”, sebuah platform lokal Wonosobo yang menjembatani antara kepedulian dan peluang.

Platform tersebut nantinya akan berfungsi sebagai gelaran dan jejaring inisiasi kepedulian terhadap Wonosobo, atau media untuk meminta dukungan dari berbagai pihak atas suatu aksi (crowdfunding), memberikan reward bagi siapa saja yang melakukan inisiasi atau prakarsa, serta bisa digunakan sebagai platform "charity" Warga Bintang Lima. (gus)

Sumber: magelangekspres.com