Insiden Suporter Terjadi di Menit Akhir Laga PPSM Vs Persitema
MERANGSEK. Suporter salah satu kubu di menit-menit akhir pertandingan antara PPSM Magelang vs Persitema Temanggung sempat merangsek masuk ke lapangan Stadion Moch Soebroto, Minggu (25/9). (foto : huni wejang/magelang ekspres)-Polres Magelang Kota -magelang ekspres
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES. DISWAY. ID - Pertandingan perdana Liga 3 Grup H Zona Jawa Tengah antara PPSM Magelang melawan Persitema Temanggung terpaksa dihentikan di menit 90. Ini setelah suporter salah satu kubu merangsek ke lapangan pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut PPSM Magelang harus mengakui keunggulan Persitema. Tim tamu berhasil mencetak dua gol yang tak dapat dibalas satu gol pun oleh kubu tuan rumah.
Sayangnya pertandingan seru di laga pertama PPSM Magelang itu harus diwarnai aksi tidak terpuji para pendukung. Mereka melompat pagar pembatas dan masuk ke dalam lapangan pertandingan.
Kasi Humas Polres Magelang Kota Iptu Untung Hardjanto mengatakan, aparat kepolisian berhasil meredam aksi kerusuhan suporter. Meskipun dia membenarkan bahwa sebagian para pendukung berhasil masuk ke lapangan stadion.
“Pertandingan di Stadion Moch Soebroto berjalan aman dan lancar. Sampai dengan berakhirnya pertandingan. Meskipun ada sedikit gesekan kecil antarsupoter tapi bisa dikendalikan,” kata Iptu Untung kepada wartawan, Minggu (25/9).
Kepolisian mengklaim bahwa aksi keributan berhasil dicegah sehingga tidak menimbulkan ke hal yang lebih parah. Gesekan antarsuporter dapat diantisipasi.
“Tidak ada anggota kami yang terluka. Gesekan antarsuporter bisa diantisipasi dan tidak terjadi bentrok,” tandasnya.
Pantauan di lapangan, kerusuhan antarsuporter ini sempat berlanjut di Jalan A Yani, depan RSJ Prof Dr Soerojo, Magelang Utara. Kerusuhan itu diduga disebabkan ulah beberapa orang yang sengaja mencegat rombongan pendukung Persitema Temanggung ketika hendak kembali ke daerah asal.
“Ada informasi kalau teman-teman yang mau ke Temanggung disuruh tahan dulu karena ada kerusuhan. Jadi terpaksa nunggu sampai agak malam,“ kata seorang mahasiswa Untidar, Fuadin Zulhan.
Dia dan beberapa rekannya berencana pulang ke Secang, Kabupaten Magelang usai menjalani tugas kampus. Namun, kabar adanya insiden membuatnya memilih untuk menahan diri, menunggu sampai situasi benar-benar aman.
“Pas saya pulang sekitar pukul 19.00 malam, sudah tidak ada lagi kerusuhan. Aman-aman saja sampai rumah,” katanya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com