Pemandu Arung Jeram Perempuan di Magelang Masih Minim

Pemandu Arung Jeram Perempuan di Magelang Masih Minim

PELATIHAN. Pembukaan Pelatihan DAK Non Fisik Pelayanan Kepariwisataan Kepemanduan Arung Jeram Kabupaten Magelang 2022.(foto : Chandra Yoga Kusuma/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Arung Jeram sebagai salah satu ujung tombak wisata alam di Kabupaten Magelang, harus bisa memberikan pelayanan maksimal. Saat ini masih minim Pemandu Arung Jeram Perempuan.

"Mayoritas Pemandu Arung Jeram (Guide Rafting) di Kabupaten Magelang adalah laki-laki, maka untuk pelayanan yang maksimal perlu diperbanyak Pemandu Arung Jeram perempuan,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein.

Dijelaskan terkadang ada permintaan agar Pemandu Arung Jeram seorang perempuan, yang biasanya merupakan permintaan dari rombongan wisata yang juga perempuan.

“Oleh karenanya kami terus berkoordinasi dengan pengelola rafting agar hal itu dapat terpenuhi," ucap Husein.

Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Pelatihan DAK Non Fisik Pelayanan Kepariwisataan Kepemanduan Arung Jeram Kabupaten Magelang 2022, Selasa (4/10/2022) di Atria Hotel.

Menurut Husein, seorang Pemandu Arung Jeram harus menguasai tiga hal, yaitu keterampilan, ketenangan dan story telling tentang narasi positif tentang sungai, baik Sungai Elo maupun Sungai Progo.

"Dengan narasi misalnya sejarah Sungai Elo atau Progo akan mampu membuat wisatawan terkesan dan terkenang, terlebih jika sudah mengarungi sungai tersebut," ungkap Husein.

Husein menambahkan, Kabupaten Magelang merupakan salah satu Kabupaten yang menaruh perhatian khusus pada sektor wisata, hal itu didukung pula dengan banyaknya pilihan destinasi dan atraksi wisata yang ada di Kabupaten Magelang.

"Karena Arung Jeram juga termasuk Sport Tourism dengan atraksi wisata, maka perlu dilakukan pelatihan bagi Pemandu Arung Jeram, dan harus dilakukan berkesinambungan agar dampak yang ditimbulkan dapat dikontrol atau diawasi.

Guide Rafting sebagai pemandu memiliki tugas untuk memberikan bantuan informasi dan interprestasi mengenai pengarungan sungai kepada pengunjung. Sehingga berkaitan dengan keselamatan Pemandu Arung Jeram harus memiliki standar minimum skill atau keahlian khusus," papar Husein.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 40 Pemandu Arung Jeram yang berasal dari berbagai pengelola Rafting di wilayah Kabupaten Magelang. Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai unsur berkaitan dengan dunia pariwisata dan Rafting.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com