SMK YPE Sawunggalih Gelar Workshop Bersama Sritex: Kurikulum Pembelajaran dan DUDI Butuh Sinkronisasi

 SMK YPE Sawunggalih Gelar Workshop Bersama Sritex: Kurikulum Pembelajaran dan DUDI Butuh Sinkronisasi

WORKSHOP. Para guru SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo mengikuti Workshop Sinkronikasi Kurikulum dan Bahan Ajar bersama Sritex di aula sekolah setempat, kemarin.(foto : Eko Sutopo/Purworejo Ekspres)--Magelangekspres.com

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kurikulum Pembelajaran Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) saat ini membutuhkan sinkronisasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Karena itu, sinergitas harus dijalin antara SMK dengan DUDI melalui berbagai pendekatan.

Kondisi tersebut disikapi oleh SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo dengan menggelar Workshop Sinkronikasi Kurikulum dan Bahan Ajar di aula sekolah setempat, Rabu (5/10). Workshop diisi oleh General Manager HRD PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Ir Sri Saptono Basuki MM, diikuti para guru berbagai mata pelajaran (Mapel) dan program keahlian.

Dalam paparannya, Sri Saptono Basuki mengungkapkan bahwa sinergi antara SMK dengan industri dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan. Beberapa di antaranya sinkronisasi kurikulum, magang siswa, magang guru, trainer dari industri, update teknologi dunia kerja, hingga penyerapan tenaga kerja pada industri mitra.

“Siswa harus mempunyai kompetensi pengetahuan dan kompetensi ketrampilan, juga softskill yang sudah sesuai kebutuhan DUDI. Sritex dan SMK Sawunggalih sama-sama berkeinginan agar bonus demografi ini bisa menjadi daya saing global Indonesia, terkait SDM yang kompeten, terampil  dan berdaya saing serta terciptanya produktivitas yang tinggi,” ungkapnya.

Kepala SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, Tri Yulianto SKom MPd, menyebut workshop digelar sebagai bentuk aktualisasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 terkait revitalisasi SMK program sinkronisasi kurikulum menjadi salah satu dari lima hal yang fundamental dalam strategi pengembangannya. Menurutnya, peran DUDI dalam segala aspek pengembangan sekolah menuju amanah peraturan tersebut sangat dominan mengingat SMK harus melihat kebutuhan industri dan menyelaraskan dalam pembelajaran di sekolah.

“Sinkronisasi kurikulum dan bahan ajar yang dilaksanakan SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo juga dalam rangka pelaksanaan program SMK Pusat Keunggulan yang menjadi salah satu rutinitas bersama dengan industri dalam menjalin kerja sama serta link and match,” sebutnya.

Lebih lanjut Tri Yulianto menyatakan bahwa sekolah berkomitmen besar dalam pengembangan sekolah bersama dunia industri. Karena itu, pihaknya menegaskan bahwa kerja sama ini akan dikembangkan ke dalam konsep pengembangan pembelajaran teaching factory yang pada akhirnya dapat memberi kebermanfaatan untuk masyarakat.

“Kami bekerja sama dengan Sritex sudah beberapa tahun berjalan dan sudah saatnya masyarakat ikut mendapatkan manfaat dari aktualisasi program kerja sama SMK bersama Sritex. Kedepan kami berencana mengembangkan integrasi semua kompetensi keahlian yang ada di SMK kami menjadi satu brand unggulan yang akan dapat diakses masyarakat secara luas,” tegasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com