Angka Stunting di Wonosobo Turun 5,5 Persen, Ini Kata Ketua Tim Penggerak PKK
PKK. Rapat Konsultasi TP PKK Kabupaten Wonosobo Tahun 2022 di Gedung Sasana Adipura Kencana.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--magelang ekspres
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Prevelensi stunting secara nasional 14% pada tahun 2024. Saat ini, prevelensi angka stunting di Kabupaten Wonosobo sudah tembus 14,4% dari angka 20,22% di tahun 2021 atau turun 5,5%.
Melalui program gotong royong untuk atasi stunting diharapkan kasus stunting di Wonosobo dapat menurun lagi.
“Saat ini angka stunting Wonosobo dikisaran 14,4%. Untuk itu, guna menurunkan lagi angka stunting di Wonosobo, TP PKK Wonosobo melaksanakan program Gor Rong Unting berbasis pada kerja keras, kerja cerdas, dan kerja cepat,” ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Wonosobo, Dyah Afif Nurhidayat saat Rapat Konsultasi TP PKK Kabupaten Wonosobo Tahun 2022 Kamis, (20/10) di Gedung Sasana Adipura Kencana.
Lebih lanjut disampaikan, penanganan stunting di tiap wilayah memiliki situasi dan kondisi yang berbeda. Untuk itu, peranan perempuan didorong lebih aktif dengan meningkatkan program kerja yang berkualitas.
“Dalam penanganan stunting, tiap wilayah punya karakteristik yang berbeda. Saya yakin, melalui rapat konsultasi ini akan menghasilkan persamaan persepsi dan langkah dalam menentukan strategi bersama secara terpadu dan terintegritas pada tiap jenjang,” katanya.
Selain itu, menjadi kesempatan yang terbuka untuk saling bertukar dan berbagi informasi tentang kendala dan masalah yang dihadapi di tingkat desa atau kelurahan. Sekaligus sebagai sarana evaluasi atas capaian kerja yang selaras dengan visi misi PKK Wonosobo, dalam menggerakkan dan memberdayakan perempuan.
Selain itu, Dyah juga menyinggung soal masih rendahnya rata-rata lama sekolah, tingginya kekerasan anak dan perempuan, pelecehan seksual, serta banyaknya rumah yang belum memiliki jamban sehat bagi rumah tangga di Wonosobo.
"Optimalkan peranan posyandu, optimalkan juga kader pendamping ibu hamil sehingga akan menekan angka kematian ibu dan bayi, akses kesempatan keterampilan bagi perempuan diperluas lagi, serta sosialisasikan hatinya PKK untuk mendukung ketahanan pangan keluarga dengan cara pemanfaatan lahan sekitar,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan, selama 7 Dasa Warsa, kiprah dan peran PKK dalam pembangunan dinilainya sangat besar. Melalui program kerja yang disusun dengan tepat mutu dan tepat sasaran mampu mengakomodir kepentingan anggota dan masyarakat sekaligus memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, kegiatan ini dapat dijadikan ruang bagi Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo untuk memberikan bimbingan, pembinaan, dan fasilitasi kepada Tim Penggerak PKK Kecamatan. Sehingga dapat bersinergi, terarah dan terpadu dalam mengelola program kegiatan yang ada.
“Saya harap akan semakin menguatkan peran PKK dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin dinamis, seperti penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, pernikahan dini dan anak putus sekolah,” katanya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan hadiah pelaksana terbaik lomba posyandu Tingkat Kabupaten Wonosobo Tahun 2022 yaitu, Juara 1 Posyandu Widodo 2 dari Desa Gondang Watumalang, Juara 2 Posyandu Cakra Baskara 3 dari Desa Kalidadap Wadaslintang, dan Juara 3 Posyandu Bima Sakti 3 dari Desa Kembaran Kalikajar. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com