Studi Lapangan P5 Fase F SMKN 2 Magelang di Desa Dukuh Kopeng

Studi Lapangan P5 Fase F SMKN 2 Magelang di Desa Dukuh Kopeng

STUDI LAPANGAN. Siswa Fase F kelas XI mengikuti kegiatan studi lapangan kegiatan P5 "Rekayasa Teknologi Kebun Organik" di Desa Dukuh, Kopeng, Kabupaten Semarang.(Foto: Dokumen SMKN 2 Magelang)--Magelangekspres.com

MAGELANG , MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Seluruh siswa Fase F kelas XI mengikuti kegiatan studi lapangan kegiatan P5 "Rekayasa Teknologi Kebun Organik" di Desa Dukuh, Kopeng, Kabupaten Semarang.

Kegiatan ini sukses dilaksanakan pada hari Rabu (05/10/2022) pada pukul 07.30 WIB sampai 12.30 WIB dengan naik bus.

Dalam studi lapangan ini, siswa-siswi melaksanakan kegiatan pemaparan materi yang secara langsung dijelaskan oleh pemilik salah satu Toko Bunga Tanaman Hias Dika Putri yaitu Ibu Dwi.

Ibu Dwi memulai usahanya dari yang awalnya hobi hingga menghasilkan pundi-pundi uang. Tentunya hal ini sangat menginspirasi siswa-siswi Fase F untuk berwirausaha. Dengan menyalurkan hobi bisa mendapatkan penghasilan yang jumlahnya malah lebih tinggi dari penghasilan umum.

"Tujuan utama yaitu untuk memperbaiki ekonomi karena sebagian besar penduduk sini adalah dari petani sayur. Sedangkan petani sayur itu dengan harga yang naik turun dan sudah diprediksi itu keuntungannya tidak stabil, sehingga saya membuat salah satu toko tanaman hias dan juga bisa memperkenalkan Dusun Dukuh di kalangan luas. Selain itu juga bisa memperkenalkan sukulen serta tanaman hias kepada masyarakat umum," terang Dwi.

Dwi menjelaskan 2 tahap penanaman sekulen yaitu probagasi batang dan probagasi udara. Pada Probagasi batang penanaman dilakukan dengan memotong batang sekulen lalu potongan itu dijemur sekitar 2-3 pekan hingga kering dan muncul akar baru yang bisa ditanam.

Penanaman probagasi udara yang dipakai adalah daun lalu dijemur sekitar 3 pekan hingga tumbuh akar tunas yang baru.

Setelah pemaparan materi, siswa-siswi melakukan praktik cara membudidayakan tanaman organik. Ada juga yang melakukan praktik terlebih dahulu baru mengikuti tahap pemaparan meteri.

Hal ini dikarenakan jumlah siswa-siswi yang banyak dengan keterbatasan lahan sehingga kegiatan dilaksanakan dengan pertukaran waktu kegiatan sebagai solusinya.

Dan juga sebelum mengikuti kegiatan ini mereka terlebih dahulu dikoordinir untuk membentuk kelompok antar kelas.

Siswa-siswi Fase F diberi jeda waktu untuk menikmati suasana di toko bunga tanaman hias Dika Putri ini. Para siswa senang mendapatkan bingkisan berupa tanaman hias yang mereka tanam bisa untuk dibawa pulang. Beberapa siswa juga membeli sayuran dan tanaman untuk dibawa pulang.

"Untuk saya pribadi tentunya senang ya mendapatkan kegiatan P5 ini bisa keluar sekolah untuk studi lapangan dan lebih lagi materinya asik ya. Untuk kayak tanaman sekulen siapa yang belum tahu sekulen atau yang hanya tahu bentuknya itu menurut saya merupakan pengalaman yang baik," ungkap salah satu siswa Fase F, Jasmine Sasongko.

Ibu Yuana Dwi Utami SPd berharap dengan adanya kegiatan studi lapangan ini, peserta didik mendapatkan pengetahuan dan bisa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan khususnya dalam berwirausaha.

"Anak bisa memiliki kreativitas, mempunyai daya nalar yang tinggi, mandiri, dan terinspirasi untuk membuat tanaman hidroponik sendiri," tambahnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com