Kantongi 8 Medali, Polbangtan Kementan Berjaya di Kejuaraan Pencak Silat
Ahmad Lazuardi Fikri Imani, salah satu atlit Polbangtan YoMa peraih emas dalam kejuaraan silat Untidar Open-polbangtan-magelang ekspres
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong generasi muda berkarakter dan kuasai agenda intelektual. Melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta - Magelang (Polbangtan YoMa), mahasiswa diberi kesempatan mengembangkan diri. Pekan lalu, mahasiswa Polbangtan YoMa mengikuti kejuaraan silat di perhelatan Untidar Open. Mereka berhasil membawa pulang 8 medali.
Berlokasi di Universitas Tidar (Untidar) Magelang, 15 mahasiswa Polbangtan YoMa berlaga selama 2 hari (29-30 Okrober 2022). Mereka bersaing secara ketat dengan mahasiswa dari 4 perguruan tinggi di lingkup Eks. Karisidenan Kedu.
Sebanyak 3 mahasiswa Polbangtan YoMa meraih medali emas, yakni Sela Priantika/ Tanding kelas B Putri/ Semester 1 program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Rumi Priyatun/ Tanding Kelas E Putri/ Semester 7 program studi Teknologi Produksi Ternak serta Ahmad Lazuardi Fikri Imani/ Tanding Kelas F Putra/ Semester 1 program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Sedangakan medali perak diraih oleh Vika Rosali / Tanding Kelas C Putri/ Semester 5 program studi Teknologi Produksi Ternak dan Naafi Ilham Ramadhan/ Tanding Kelas E Putra/ Semester 1 program studi Teknologi Produksi Ternak. Dan terakhir medali perunggu yang diraih oleh Dea Amanda Kuni M/ Tanding Kelas A Putri/ Semester 1 program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kelik Abid Satria/ Tanding Kelas B Putra/ Semester 1 program studi Teknologi Pakan Ternak serta Lisa Aprilia Manurung/ Tanding Kelas C Putri/ Semester 1 program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Torehan prestasi ini menjawab harapan Menteri Pertanian (Mentan) SYL agar generasi muda, khususnya petani milenial untuk tetap aktif mengembangkan potensi dirinya.
“Petani milenial itu harus kreatif dan aktif, jangan mau kalah sama petani kolotnial. Yang Namanya petani milenial itu punya pergaulan dan bergaul dengan orang – orang baik. Yang saya senang dari petani milenial itu tidak mau kalah. Inilah saatnya kita Gaspol.” ujar Mentan SYL.
Senada dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menyebutkan keberhasilan pembangunan di sektor pertanian ada di tangan petani milenial. Dedi menambahkan petani milenial adalah harapan bangsa atau negara.
“Oleh sebab itu dari saat ini harus kita didik dan mempersiapkan serta menggenjot mentalnya, ilmu, keterampilan dan lain-lain, agar mereka menjadi petani yang terampil, tangguh dan profesional,” jelas Dedi.
Perolehan medali ini disambut baik oleh Wakil Direktur 3 Polbangtan YoMa, Budi Purwo Widiarso. Ia menyebutkan bahwa Polbangtan YoMa terus berupaya mengembangkan potensi mahasiswanya.
“Polbangtan YoMa memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan potensi masing – masing. Untuk pencak silat ini, mahasiswa mendapat latihan rutin. Selain itu, mahasiswa diberikan kesempatan untuk berlaga di beberapa kejuaraan, termasuk Untidar Open.” Jelas Budi.
Ahmad Lazuardi Fikri Imani, salah satu atlit pemenang emas mengungkapkan senang bisa bergabung dalam kontingen Polbangtan YoMa.
“Rasanya senang sekali, apalagi bisa belajar sama teman-teman baru, menyalurkan ilmu- ilmu yang saya dapat waktu dulu, juga bisa melanjutkan hobby, impian yang pernah saya jalankan waktu dulu, intinya senang sekali dan bangga bisa melanjutkan olahraga pencak silat di Polbangtan YoMa.” ungkapnya.
Aldi, begitu Ia dipanggil, berhasil merebut emas dari kontingen Untidar. Atlit Perguruan Tapak Suci sabuk biru ini aktif dalam ekstrakurikuler pecak silat yang diadakan di kampusnya.
Wadir 3, Budi Purwo berharap mahasiswa tak hanya mendapatkan agenda akademis saja, namun juga pengembangan karakternya. Pasalnya, di tangan petani milenial harapan bangsa akan dilanjutkan. (hms)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres