Bawaslu Wonosobo Ajak Media dan Admin Medsos Awasi Pemilu 2024

Bawaslu Wonosobo Ajak Media dan Admin Medsos Awasi Pemilu 2024

PENGAWASAN. Bawaslu Wonosobo menggelar acara sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bagi para admin media sosial instansi, wartawan baik elektronik maupun cetak.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Bawaslu Wonosobo gelar sosialisasi pengawasan partisipatif bagi pemilik akun media sosial (medsos) di Wonosobo. Pasalnya media sosial dan media massa bagian dari pemilik ruang publik untuk publikasi dan dan sosialisasi pengawasan pemilu.

“Pendeknya rentang waktu kampanye pemilu 2024, kemungkinan peserta memanfaatkan medsos. Saat ini media sosial dan media massa memiliki peranan penting, sebab 50 persen waktu masyarakat habis untuk berkomunikasi dengan menggunakan media sosial,” ungkap Ketua Bawaslu Sumali Ibnu Chamid.

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh pengelola atau admin medsos OPD di Wonosobo dan kalangan media. Sebagai narasumber dari Bawaslu Wonosobo Cyber Crime Polres Wonosobo dan Diskominfo.

Menurutnya, dengan pembekalan dari tiga institusi tersebut, maka para pengguna media sosial atau admin media sosial menjadi mengerti bahwa ada dampak hukum jika melanggar asas dan norma sosial, termasuk norma pemilu.

“Jadi admin atau pemilik akun harus mengerti dan paham di ruang sosial termasuk dunia maya, ada konsekuensi hukum, atau dampa kriminal jika melanggar norma sosial,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Ale itu, menambahkan pada pilkada tahun 2019 silam, Bawaslu Wonosobo  menerapkan pengawasan langsung terhadap akun resmi yang didaftarkan oleh calon timses. Selain itu juga mengajak partisipasi publik untuk ikut melaporkan dan mencegah terjadinya kampanye hitam, hoax di media sosial.

“Untuk itu Bawaslu memandang penting media sosial sebagai sarana untuk menciptakan pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan aman lancar dan semakin berkurang angka pelanggaran,” katanya.

Pengawasan terhadap media sosial penting dilakukan, pasalnya calon peserta pemilu 2024 diprediksi masih akan memanfaatkan medsos untuk meraih dukungan dan simpati dari masyarakat. Apalagi para ASN dituntut untuk netral dan media sosial bisa menjadi ajang kampanye terselubung. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com