UMKM Didorong Tembus Pasar Ekspor, Pemkab Purworejo Undang Platform E-commerce dari Australia

UMKM Didorong Tembus Pasar Ekspor, Pemkab Purworejo Undang Platform E-commerce dari Australia

PEMBINAAN. Pelaku UMKM di Purworejo saat mengikuti pelatihan agar tembus pasar ekspor. (foto : Lukman Hakim/Purworejo Ekspres)--Magelangekspres.com

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Setelah mengalami pandemi Covid-19, diperlukan suatu terobosan untuk membantu dan memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sehingga UMKM dapat bertahan dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi, termasuk berorientasi ekspor.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH saat membuka kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Produk-Produk UMKM Berorientasi Ekspor, di Borokulon, Kecamatan Banyuurip, akhir pekan lalu.

"Upaya khusus sangat krusial bagi pemberdayaan UMKM, agar mampu mengelola dengan baik potensi sumber daya yang ada di sekitarnya serta dapat menjangkau pasar yang lebih luas," katanya.

Wabup menambahkan saat ini jumlah UMKM di Kabupaten Purworejo mencapai 52.661 unit, yang didominasi oleh sektor perdagangan dan industri olahan.

Industri kerajinan bambu merupakan salah satu komoditas unggulan, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

"Sebab memiliki sumber daya yang melimpah, baik bahan baku, pengrajin, serta potensi pasar domestik maupun pasar ekspor yang masih terbuka luas," ungkapnya.

Potensi lain adalah dari produk perkebunan kopi. Dengan luasan lahan mencapai 500 hektar lebih berkapasitas produksi 171 ton.
Namun yang telah dikelola dengan baik dan dikemas baru mencapai 15%. Potensi ini besar tetapi perlu dikembangkan.

Kadin KUKMP Purworejo Gatot Suprapto SH melaporkan bahwa kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Produk-Produk UMKM Berorientasi Ekspor merupakan event kegiatan dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Purworejo.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan wawasan para pelaku UMKM tentang ekspor.
"Acara ini diikuti  Pelaku UMKM Kopi berjumlah 40 orang dan Pelaku UMKM Kerajinan (Craft) sebanyak 10 orang," pungkasnya.

Sedangkan Jessen Weng dari aplikasi e-commerce Tapp mengatakan bahwa Tapp Indonesia sangat berkomitmen di bidang UMKM dengan jaringan yang sangat luas di Indonesia.

“Yang menjadi fokus kami adalah edukasi dan training bagi rekan-rekan UMKM yang sudah bergabung dengan Tapp. Terutama bagaimana caranya memaksimalkan teknologi dan menyampaikan informasi," jelasnya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com