Aksi Galang Dana Korban Bencana Cianjur di Kawasan Candi Borobudur
Pos penggalangan dana korban gempa Cianjur yang diprakarsai oleh Orang Borobudur Bersatu di depan pintu 3 Candi Borobudur, Jalan Medangkamulan.(Foto : ikazahara/magelangekspres)--Magelangekspres.com
KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Organisasi kemasyarakat Orang Borobudur Bersatu (OBOR) bersama organisasi Bersatu Relawan Kemanusiaan (TURKI) mengadakan aksi galang dana untuk korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat di sekitar Candi Borobudur.
Sejumlah LPRB di Borobudur juga turut bekerja sama dalam aksi penggalangan dana yang berpusat di kawasan destinasi super prioritas ini.
Penggalan dana berlangsung selama satu minggu, namun dalam satu minggu ini belum memenuhi target yang akan dicapai. Sehingga galang dana diperpanjang menjadi dua minggu.
Koordinator lapangan OBOR, Didik menjelaskan targetnya dalam waktu dua minggu bisa mencapai Rp50 juta. "Kita perpanjang kegiatan ini yang Insyaallah bisa mencapai target kita, alhamdulilah komunitas VW dan komunitas yang lain juga turut mendonasikan dengan jumlah yang lumayan, para donatur tidak hanya memberikan sejumlah uang, namun juga pakaian layak pakai sudah terkumpul," papar Didik saat ditemui, Kamis (2/12) malam.
Rencananya penyaluran donasi ini akan diberikan secara langsung kepada korban gempa bumi di Cianjur dengan membawa tiga unit ambulans.
Tidak hanya aksi turun jalan, Didik mengatakan rekan relawan yang lain juga sudah berada di lokasi pengungsian korban gempa bumi di Cianjur. "Teman kita sudah ada yang di sana, jadi kita tahu kondisi mereka di sana sekarang ini kekurangannya apa. Nanti hasil penggalangan dana akan kita belanjakan di sana sesuai kebutuhan di pengungsian, dan juga barang-barang sumbangan dari warga Borobudur dan sekitarnya," jelasnya.
Dengan mendirikan pos penggalangan dana di depan loket tiga Candi Borobudur mempermudah terkumpulnya dana. Penggalangan ini menggunakan sistem mobiling, yaitu berkeliling menggunakan mobil di kawasan Pasar Ngaran, Sawitan, Jonalan, area parkir dan setiap loket di Candi Borobudur.
Sementara itu, pengurus harian OBOR, Kris Yoko menuturkan kegiatan ini bersifat fleksibel dilakukan dan sesuai kondisi anggotanya.
"Kita mengalir saja, siapa yang sedang tidak ada kegiatan ya bertugas disini (pos penggalangan) sesuai situasi dan kondisi juga. Tidak hanya siang hari, aksi ini juga dilakukan malam hari karena wisata malam Borobudur sangat ramai," beber Yoko.
Ia menjelaskan kegiatan ini bukan kali pertamanya, sebelumnya bersama anggota lainnya juga melakukan aksi serupa saat bencana alam Aceh, Lombok, Palu dan Donggala.
"Aksi penggalangan dana ini tak lain adalah bentuk kepedulian kita terhadap sesama khususnya warga Cianjur yang terdampak bencana gempa bumi beberapa waktu lalu, mereka adalah saudara kita walau kita tidak merasakan seperti mereka setidaknya uluran tangan dari kita meringankan mereka," paparnya.(mg1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com