Logo Pertama Pertamina Tahun 1940 Ditawarkan di Magelang Tempo Doeloe

Logo Pertama Pertamina Tahun 1940 Ditawarkan di Magelang Tempo Doeloe

PAMERAN. Puluhan stand barang kuno memeriahkan gelaran Magelang Tempo Doeloe di Alun-Alun Kota Magelang,16-18 Desember 2022.(foto: larasati putri/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pameran suasana zaman dulu (jadul) bertajuk Magelang Tempo Doeloe (MTD) memang selalu spektakuler. Apalagi, event ini adalah gelaran pertama, sejak vakum selama beberapa tahun akibat pandemi Covid-19.

Selain suasana jadul, berbagai jenis benda kuno dan antik pun turut dijualbelikan di kawasan Alun-alun Kota Magelang, Jumat-Minggu, 16-18 Desember 2022.

Salah satu kolektor barang lawas, Yudha Septian menuturkan, ia memboyong koleksi miliknya ke pameran tahunan itu untuk disuguhkan kepada penikmat karya seni.

“Ada macam-macam benda disini, paling tua saya membawa reklame logo pertama pertamina yaitu DPM (Depot Minyak),” kata pemilik toko Temu Kangen itu.

Papan logo yang diresmikan dibawah tahun 1940 tersebut ditaksir bernilai jual Rp1.700.000. Selain itu, Yudha turut membawa berbagai pajangan non-elektronik seperti permainan ding dong, korek yang berbahan bakar minyak cairan zippo, harmonia bekas kota batavia, dan barang jadul lainnya.

Pria yang memulai karir sebagai kolektor pada tahun 2015 turut mengaku senang karena MTD bisa menjadi ajang edukasi. Selain itu, juga sebagai tombo kangen para pengunjung yang ingin menilik barang-barang jadul.

“Mungkin banyak yang pengen melihat lagi barang barang lawas, apalagi barang tahun 90-an, ya rentangnya tidak terlalu jauh jadi masih dicari orang,” sebut Yudha.

Lebih lanjut, toko Temu Kangen milik Yudha dapat ditemui di lokapasar yaitu official akun instagram bernama toko Temu Kangen.

“Selain stand disini, kolektor bisa mengunjungi toko kami di instagram, untuk pemesanan nanti berkomunikasi via WhatsApp,” tambah Yudha.

Melalui festival bekonsep kampung itu, ia berharap, MTD memunculkan kembali eksistensi pernak-pernik jadul yang memori masa lalunya sempat pudar. Selain itu, mengobati kerinduan akan barang-barang antik yang sulit ditemui.

“Sebenarnya di sini tujuan utamanya bukan untuk transaksi jual beli, namun saya ingin menambah relasi juga. Semoga dengan acara ingin banyak tamu-tamu yang lebih mengenal toko Temu Kangen dan juga mendapatkan referensi baru barang lawasan,” pungkas Yudha. (mg4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com