Gelar Karya dan Pentas Seni Hasil Kreativitas Siswa SDN Kalinegoro 5 Magelang

Gelar Karya dan Pentas Seni Hasil Kreativitas Siswa SDN Kalinegoro 5 Magelang

SDN Kalinegoro 5 mengadakan gelar karya dan pentas seni sebagai ajang pelestarian kebhinekaan melalui pentas seni dan hasil karya peserta didik.(Foto : ikazahara/magelangekspres)--Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- SDN Kalinegoro 5 Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang mengadakan gelar karya dan pentas seni sebagai pelaksanaan dari Kurikulum Merdeka Belajar dan tuntutan sebagai sekolah penggerak pada hari Sabtu, 17 Desember 2022.

Acara ini menampilkan hasil karya dari siswa terutama kelas satu dan empat, berupa kesenian dan kerajinan tangan. Gelar karya yang berlangsung di halaman SDN Kalinegoro 5 ini juga turut dihadiri oleh Camat Mertoyudan, Fasilitator Sekolah Penggerak Kecamatan Mertoyudan dan Kepala Korwil Disdikbud Kecamatan Mertoyudan, Sri Widayati.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 500 orang yang terdiri dari siswa siswi TK, SD dan warga sekitar SDN Kalinegoro 5. Acara tersebut sekaligus menyambut Hari Ibu yang ditandai dengan prosesi sungkeman perwakilan siswa kepada ibu masing-masing.

Camat Mertoyudan, Daryoko Umar Singgih turut mengapresiasi gelaran siswa SDN Kalinegoro 5 yang merupakan salah satu dari lima sekolah penggerak dan pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar. "Ini sekolah kelima yang saya kunjungi terkait pelaksanaan P5 dan sekolah penggerak. Paling tidak dengan acara seperti ini memberikan wahana bagi anak untuk berkreasi, setiap anak juara di bidangnya masing-masing tidak semata-mata akademik," ujarnya saat ditemui seusai acara.

Kepala SDN Kalinegoro 5, Sri Latifa berharap kegiatan perdana setelah pandemi ini dapat mengguggah semangat baru anak-anak untuk menata kembali pendidikan dengan lebih baik.

"Semoga melalui kegiatan ini anak-anak kami  menjadi anak yang cerdas, berkarakter, sholih dan sholehah. Dan saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang berpartisipasi khususnya seluruh wali murid," harap Sri Latifa.

Melalui kegiatan ini dia berharap siswa-siswinya dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti berwirausaha membuat batik atau seniman yang dapat melestarikan kebudayaan bangsa.

Ketua pelaksana, Andreas Heru Santoso menyebutkan pelaksanan gelaran yang pertama ini mengambil tema 'Cerdas Berkreasi dan Berprestasi'. "Dalam gelaran ini diharapkan outputnya dari siswa untuk siswa, tidak hanya guru atau wali murid saja. Sebagai sekolah penggerak mau tidak mau harus bisa dicontoh oleh sekolah lain disekeliling kita," ujar Andre.

Sementara itu, fasilitator Kecamatan Mertoyudan, Subur menambahkan acara ini menjadi modal bagi siswa untuk masa depan. "Untuk tahun ini dimulai dari kelas 1 dan 4, pada tahun 2023 nanti ditambah kelas 2 dan 5 lalu tahun 2024 dapat seluruh kelas mengikutinya. Jadi memang proses kita bertahap, proyek ini saya harap mampu menjadi paradigma baru bagi anak-anak," tutur Subur kepada wartawan.

Corak keberagaman siswa siswi SDN Kalinegoro 5 terlihat dari pakaian yang mereka kenakan, dengan pakaian adat yang berbeda-beda dan properti menari.

Keberlangsungan acara gelar karya tak lepas dari peran wali murid yang juga turut memeriahkan dari persiapan acara hingga menjaga stand-stand karya siswa yang juga mengenakan pakaian adat. Para siswa juga saling menampilkan bakat-bakatnya seperti dance, menari, fashion show, menyanyi, membatik dan juga hasil karya dari kain perca.  (mg1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com