Kantin dan Pedagang Keliling di Kota Magelang Turun Omset 50 Persen Sejak Program MBG
MBG. Program Makan Bergizi Gratis yang sudah berlangsung selama sepekan di Kota Magelang berdampak kepada para pedagang keliling hingga kantin sekolah.-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Sepekan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan, sejumlah pelaku usaha kantin dan pedagang keliling di Kota Magelang mengakui ada penurunan omset.
Program yang digagas Presiden Prabowo Subianto tersebut disambut suka cita para siswa, tapi tidak untuk pedagang kantin dan keliling.
"Sekarang (pendapatan) turun sekitar 50-60 persen sejak makan gratis di sekolah," kata Choirun (44) pengelola kantin di SD Negeri Jurangombo 4, Selasa, 14 Januari 2025.
BACA JUGA:Limbah Organik Makan Bergizi Gratis di Magelang Akan Dimanfaatkan untuk UMKM Maggot
Dia mengaku sudah belasan tahun bekerja sebagai pedagang kantin.
Pendapatan per hari dari usahanya itu pun relatif.
Kadang bisa meraup Rp450 ribu per hari jika ramai, dan Rp400 ribu jika sepi.
BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis di Magelang Dimulai, Disambut Kegembiraan Ribuan Siswa
"Kalau sekarang rata-rata cuma dapat Rp200 ribu pendapatan kotornya," katanya.
Choirun, yang telah mengelola kantin selama sepuluh tahun, mengungkapkan bahwa dalam minggu terakhir, pendapatan kotor yang diperolehnya tidak mencapai Rp 1 juta.
Di samping itu, sejumlah orangtua murid dan tetangga yang biasanya menitipkan makanan, seperti nasi ayam dan nasi kuning, juga mengalami penurunan dalam jumlah pesanan.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di Magelang, Sasar 3.000 Penerima Manfaat
Bahkan, beberapa di antara mereka saat ini memilih untuk tidak menitipkan makanan untuk sementara waktu.
"Dulu ada 25 bungkus nasi ayam yang dititipkan, sekarang hanya tujuh bungkus dan terkadang tidak laku," kata Choirun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres