Pemkab Temanggung Terus Berupaya Kurangi Lahan Kritis

Pemkab Temanggung Terus Berupaya Kurangi Lahan Kritis

BIBIT. Sejumlah siswa SD di Kecamatan Kledung membawa bibit kayu menuju tempat penanaman pohon.(Foto:Setyo wuwuh/temanggung ekspres)--Magelangekspres.com

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Temanggung terus berusaha mengurangi lahan-lahan kritis, mengingat luasannya di kabupaten penghasil tembakau ini masih berada di kisaran 13.000 hektar.

Luasan lahan kritis di Kabupaten Temanggung ini tersebar merata di 20 kecamatan.

Oleh karena itu Pemkab Temanggung melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) terus melakukan penanaman pohon di sejumlah daerah.

Penanaman pohon dilakukan bersama masyarakat dengan menggandeng relawan dari Bagana, Rapi, MR, PMI, serta perangkat desa dan masyarakat desa.

Di penghujung tahun 2022 lalu kata kepala DPRKPLH Temanggung Hendra Sumaryana, pihaknya sudah beberapa kali melakukan penanaman kayu, 1200 bibit tanaman konservasi kepada Pemerintah Desa Gandurejo dan perwakilan relawan.

"Dilanjutkan penanaman bersama yang difokuskan di samping aliran Kali Sembir, Desa Gandurejo. Pada saat yang sama juga dilaksanakan kegiatan penanaman bersama perangkat desa, relawan dan masyarakat di Desa Tlahab dan Petarangan Kecamatan Kledung, serta di Desa Tawangsari Kecamatan Wonoboyo," terangnya.

Tidak hanya di tempat tersebut saja, menurutnya dalam rangka Gerakan Konservasi Tanah dan Air Berkelanjutan di Kabupaten Temanggung, ditanam 1300 bibit pohon di wilayah Desa Batursari, tepatnya di sekitar mata air Tirta Aji dan aliran Sungai Serbut, serta lahan kritis yang berada di batas wilayah hutan.

"Kegiatan tersebut dikoordinasikan oleh Azora Batursari dan dihadiri kurang lebih 300 orang yang terdiri dari berbagai unsur, di antaranya Forkopimcam Kledung, Organisasi Relawan, Mahasiswa Stikes Ngesti Waluyo dan Unnes, pelajar, serta warga masyarakat Desa Batursari," jelasnya.

Secara rutin lanjutnya, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, desa selalu melakukan penanaman dan pemberian bibit kayu sejumlah 2.070 bibit produktif dan bibit konservasi.

Di hari yang sama dilaksanakan juga kegiatan penanaman sejumlah 500 bibit di Desa Bantir Kecamatan Candiroto dan di Desa Pitrosari Kecamatan Wonoboyo sejumlah 625 bibit.

"Untuk konservasi lahan kritis di kawasan Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau," katanya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com