Satpol PP Wonosobo Diminta Tindak Pedagang yang Ganggu Arus Lalin

Satpol PP Wonosobo Diminta Tindak Pedagang yang Ganggu Arus Lalin

OPERASI. Satpol PP gelar operasi penertiban terhadap pedagang keliling yang dianggap mengganggu arus lalu lintas di pusat kota.--magelang ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Satpol PP Wonosobo diminta untuk tertibkan pedagang yang berjualan di pinggir jalan dan trotoar.

Pasalnya memicu kemacetan dan mengganggu arus lalu lintas di sekitar Kota Wonosobo. Jalur pusat kota sering mengalami krodit jelang lebaran, pemkab dan polres akan gelar rekayasa lalu lintas untuk melancarkan lalu lintas.

 

“Kami sudah mendapatkan perintah langsung dari bupati dalam rakor lintas sektoral, untuk melakukan penertiban di sekitar jalur kota. Banyak pedagang sehingga mengganggu arus lalu lintas. Dan Satpol PP sudah turun ke lapangan,” ungkap Kasatpol PP Wonosobo Sumekto Hendro.

 

Menurutnya, sejumlah operasi penertiban terus digelar oleh satpol PP untuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Wonosobo. Selain itu juga mengawal ketertiban umum, agar kegiatan ibadah Ramadan dan juga peringatan lebaran 2023 berjalan dengan baik.

 

“Kita bersinergi dengan aparat, baik TNI maupun Polri, untuk mengawal keamanan dan ketertiban,” ucapnya.

 

Sejumlah operasi yang telah digelar diantaranya menertibkan pedagang kaki lima di Jalan Angkatan 45, Jalan A Yani, Kartini dan Jalan Diponegoro. Badan jalan dan trotoar memang digunakan untuk berdagang, sehingga dilakukan upaya sosialisasi dan juga penindakan.

 

“Kita tetap kedepankan cara cara yang  persuasif kepada pedagang, agar tidak mengganggu pengguna jalan, sebab bisa memicu kemacetan,” terangnya.

 

Selain itu pihaknya juga mengatakan bahwa operasi mercon dan pesta kembang api, miras, operasi ODGJ dan kenakalan remaja tetap dijalankan. Termasuk memberikan surat himbauan kepada pelaku usaha hiburan agar menghormati bulan Ramadan.

 

“Karena keterbatasan tenaga kita atur agar bisa terus mengawal kegiatan penertiban dan pengawasan di sekitar pusat kota, termasuk menempatkan sejumlah personel di titik keramaian seperti di alun-alun dan pusat jajanan takjil,” katanya.

Pihaknya berharap masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban, agar Wonosobo tetap menjadi kabupaten yang aman, nyaman dan enak untuk dikunjungi wisatawan dan masyarakat dari luar kabupaten. (gus)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres