Warna-Warni Balon Udara ala Cappadocia Hiasi Langit Temanggung

Warna-Warni Balon Udara ala Cappadocia Hiasi Langit Temanggung

Kemeriahan festival balon udara di Kledung, Temanggung pada 27-28 April 2023,-HUNI WEJANG/MAGELANG EKSPRES-

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Ratusan warga tumpah ruah menyaksikan 40 balon udara berukuran raksasa dengan berbagai motif dan model yang menghiasi langit Temanggung pada kemeriahan festival balon udara di lapangan Kledung, Jumat, 28 April 2023 pagi.

Ketua Panitia, Sulistiyono mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka melestarikan budaya dalam menyambut atau memeriahkan lebaran.

"Kegiatan ini dilakukan satu tahun sekali. Ini kita geser dari Wonosobo ke Temanggung, agar Kabupaten Temanggung dapat memeriahkan penerbangan balon udara raksasa," ujarnya.

BACA JUGA:Mau Dapat Beasiswa dari Kemenpora Hingga Rp 10 Juta? Simak Syaratnya!

Sulistiyono menyebut, agar tidak membahayakan dan mengganggu lalu lintas udara, dalam penerbangannya, balon udara ditambat menggunakan tali dengan ketinggian sekitar 70 meter.

"Kita menerbangkan balon-balon ini mengikuti aturan pemerintah, yakni diterbangkan dengan cara ditambat menggunakan tali dan tanpa adanya petasan," jelasnya.

BACA JUGA:Bolehkah Puasa Syawal Diqadha di Bulan Lain? Simak Penjelasan Ulama!

Keempat puluh balon udara tersebut saling berlomba kekompakan dan keberagaman motif untuk dapat merebutkan gelar juara.

"Penilaian festival ini diambil dari akurasi penerbangan balon, tingkat kesulitan dalam pembuatan balon, kekompakan tim, serta pemberian variasi," imbuhnya.

BACA JUGA:Jadwal Bioskop Platinum Cineplex Artos Magelang dan Harga Tiket Hari Ini: Ada Buya Hamka, Sewu Dino

Salah satu peserta, Khoirul Anam (21) mengatakan, selain menyalurkan hobi, ia menyebut kegiatan ini juga sebagai bentuk dalam melestarikan budaya nenek moyang.

"Tidak ada kesulitan dalam pembuatan balon udara, karena kita sudah mencintai tradisi ini. Membuat balon udara dengan diameter sekitar 4 meter ini selesai dalam satu bulan, dan menghabiskan biaya sekitar Rp 700 ribu tergantung kesulitan dan corak," ucap warga Desa Kretek itu. (mg3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres