PB Djarum Rebut Kembali Piala Hariyanto Arbi Usai Tundukkan Jaya Raya 3-0

Setelah mengunci kemenangan pada game pertama dengan skor 21-12, Richie mendapatkan perlawanan alot dari Denis pada game kedua. Alhasil pertandingan pun dilanjutkan di babak rubber game.

“Pada game kedua saya terlalu bernafsu untuk menang sehingga kurang tenang dan banyak kehilangan poin. Tapi pada akhirnya saya mencoba kembali bermain lebih sabar sehingga bisa menang dan menyumbangkan poin untuk klub,” kata Richie.

Sementara di partai kedua, dual sengit juga terjadi di sektor ganda putra antara Chistian Aldo Sanjaya/Muhammad Hanafi Rizkillah dari Jaya Raya dengan Afiq Dzakwan Arief/Ghian Rizqy Sofyan dari PB Djarum.

Afiq/Ghian mampu mengakhiri perlawanan Aldo/Hanafi, sehingga skor menjadi 0-2 untuk PB Djarum.

Pada partai ketiga, mempertemukan tunggal putra kedua yakni Yusack Christian dari PB Jaya Raya dengan Yarits Al Kaaf Rengganingtyas dari PB Djarum.

Di sektor ini sebenarnya Jaya Raya punya peluang untuk mempertipis ketertinggalan 0-2 dari PB Djarum. Yusak mampu menutup babak pertama dengan skor cukup jauh yakni 21-14.

Namun pada game kedua, Yarits mulai bisa meladeni permainan reli-reli panjang Yusack. Kemenangan untuk Yarits duel pun dilanjutkan ke rubber game.

Pada match ketiga atau penentu inilah Yarits terlihat semakin tenang, dapat bermain sabar, dan menunggu saat yang tepat untuk melakukan smash.

Alhasil, pemuda asal Grobogan ini mampu mengunci kemenangan dan sukses mengantarkan skuad U-17 putra PB Djarum ke podium teratas dengan skor 3-0.

“Kami tidak menyangka bisa menang dengan skor 3-0 ini. Karena di babak penyisihan saat bertemu Jaya Raya, kekuatan cukup imbang antara kedua klub,” kata pelatih PB Djarum Rendra Wijaya ditemui usai pertandingan.

Sementara itu, legenda bulutangkis Indonesia yang namanya diabadikan dalam piala ini, Hariyanto Arbi mengaku bangga PB Djarum dapat kembali meraih tampuk juara.

“Saya sangat bangga melihat perjuangan mereka di atas lapangan, terlebih lagi mereka bisa membalikkan keadaan ketika tertinggal poin dari lawan,” ujar Hariyanto yang juga Direktur Utama Flypower ini.

Lebih lanjut, pemilik julukan Smash 100 watt ini menuturkan kemampuan para atlet di sektor U-17 putra dalam gelaran Polytron Superliga Junior 2023 terbilang cukup baik.

“Di level U- 17, permainan teknik mereka sudah bagus, cuma memang powernya masih kurang karena terkait usia dan itu perlu proses. Ini yang harus menjadi catatan agar seiring bertambahnya usia atlet, kekuatan dan teknik mereka juga semakin meningkat,” jelas Hariyanto.

Polytron Superliga Junior 2023 di GOR Djarum Magelang sendiri masih akan berlangsung esok, Minggu, 14 Mei 2023 untuk memperebutkan Piala Liem Swie King (U-19 Putra) dan Piala Susy Susanty (U-19 Putri).

Sumber: magelang ekspres