Menjaga Kebersihan Lingkungan Menjadi Tanggung Jawab Bersama
FGD. DLH dan Akademisi Unsoed jaring isu-isu strategis lingkungan hidup di Hall Meeting Resto Ongklok Wonosobo, Kamis, (15/6). -mukarom mohammad/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Isu sampah masih jadi bidikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo dalam pengelolaannya. Semua pihak harus bersama-sama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Banyak industri berkembang, hotel, homestay, aktivitas perekonomian meningkat. Tapi tolong sambil diperhatikan dan bertanggungjawab bersama terkait efek dari aktivitas tersebut. Salah satunya jumlah produksi sampah besar," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Endang Lidiyaningsih saat dijumpai Wonosobo Ekspres, Kamis, (15/6).
Ia menilai, praktik buang bodi atau saling melempar tanggung jawab masih banyak dilakukan di kalangan masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
"Saya berharap untuk semuanya agar tidak saling lempar tanggung jawab dalam menjaga lingkungan kita. Kecuali kalau sudah tidak tinggal di bumi silahkan saja," celetuk Endang.
BACA JUGA:Datangi DPRD Wonosobo, Sejumlah PTT Tuntut Kejelasan Nasib
"Banyak kita temui misalnya ada acara besar di alun-alun atau di lahan terbuka, setelahnya kan sampah di mana-mana. Lagi-lagi DLH yang disasar. Sedangkan untuk jaga kebersihan lingkungan itu tugas kita semua," katanya lagi.
Hal itu disampaikan olehnya disela-sela acara Focus Group Discussion (FGD) untuk penjaringan isu-isu strategis lingkungan hidup di Hall Meeting Resto Ongklok Wonosobo, Kamis, 15 Juni 2023.
Pihaknya mengatakan, penjaringan isu strategis akan disampaikan oleh perwakilan dari 15 kecamatan di Wonosobo, akademisi, aktifis lingkungan, pelajar, BPBD kabupaten, dan pihak-pihak terkait lainnya.
BACA JUGA:Tilep Bansos hingga Ratusan Juta, Kades Ngadikerso Wonosobo Ditahan Kejaksaan
"Tidak hanya sampah, beberapa isu lainnya akan dipaparkan oleh peserta yang di pandu oleh tim LH bidang penataan pengkajian dampak dan pengendalian pencemaran. Kemudian kita hadirkan juga akademisi dari Unsoed Purwokerto," ungkapnya.
Nantinya, kata Endang isu yang tertampung akan dikaji dan dikelola. Selanjutnya sampai ke tahap evaluasi dan penilaian oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Ditandaskan, isu sampah merupakan suatu problem yang lahir dari rendahnya kesadaran seluruh pihak. Maka, penyelesaiannya harus dilakukan secara bersama-sama. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres