Raja Belanda Willem-Alexander Minta Maaf kepada Orang Jawa di Suriname

Raja Belanda Willem-Alexander Minta Maaf kepada Orang Jawa di Suriname

Raja Belanda Willem-Alexander Minta Maaf kepada Orang Jawa di Suriname --

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Untuk kesekian kalinya, Pemerintah Belanda kembali melontarkan permintaan maaf kepada negara-negara bekas jajahan negeri kincir angin tersebut.

Baru-baru ini, Raja Belanda Willem-Alexander juga membuat permohonan maaf secara resmi atas perbudakan di bekas koloninya ratusan tahun lalu, termasuk salah satunya Suriname.

Raja Willem menyatakan permintaan maaf di hadapan ribuan keturunan budak di Suriname, Amerika Selatan, juga mendapat sambutan positif. Meski banyak keinginan Belanda harus membayar dana kompensasi.

"Saya berdiri di sini, di hadapan Anda sebagai raja dan bagian dari pemerintah (Belanda). Saya secara meminta maaf. Saya sangat berempati," kata Raja Willem-Alexander seperti dilansir dari CNA.

Pidato tersebut disampaikan bersamaan dengan Keti Koti, sebuah peringatan 150 tahun penghapusan perbudakaan di eks jajahan Belanda.

BACA JUGA:Sebagian Besar Warga Suriname Enggan Kembali ke Indonesia, Ternyata Alasannya Karena Ini

Sebelum Raja Willem-Alexander, permintaan maaf juga lebih dulu disampaikan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Desember 2022 lalu.

Kala itu dia menyampaikan permintaan itu secara resmi mewakili Pemerintah Belanda.

"Sebab budak adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Mark Rutte.

Suriname dan Orang Jawa

Negara Suriname berada di belahan benua Amerika Selatan. Mayoritas penduduk setempat adalah imigran yang dikirim secara periodik sejak abad ke-19 silam oleh Belanda.


Imigran asal Jawa yang dipekerjakan di perkebunan di Suriname-FOTO : ISTIMEWA/TANGKAPAN LAYAR-

Termasuk suku Jawa, dikirim ke Suriname sebagai budak dan pekerja. Bahkan, mereka hanya dibayar sangat kecil.

Periode pengiriman tenaga kerja ilegal ke Suriname di Jawa dimulai pada medio 1890-1939. Selama nyaris setengah abad itu tercatat ada 33 ribu orang dimigrasi paksa ke Suriname.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: