Mengenang Kampung Kerkopan Magelang, Eks Pemakaman Bangsa Eropa di Era Kolonial

Mengenang Kampung Kerkopan Magelang, Eks Pemakaman Bangsa Eropa di Era Kolonial

Kampung Kerkopan tidak terlepas dari era kolonial Belanda saat masih menduduki wilayah Magelang-@ryan_adhyatma-INSTAGRAM

MAGELANGEKSPRES.ID - Kampung Kerkopan tidak terlepas dari era kolonial Belanda saat masih menduduki wilayah Magelang.

Pasalnya Kerkopan diambil dari kata Kerkhoof atau pemakaman bagi orang-orang kolonial.

Tepatnya lokasi yang bernama Europeesche Begraafplaats ini merupakan tempat peristirahatan terakhir untuk masyarakat Eropa pada kala itu.

BACA JUGA:Societeit De Eendracht Magelang, Tempat Hiburannya Bangsa Eropa di Era 1880-an

Kilas Sejarah Kampung Kerkopan

Pemukiman yang berada di Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang ini tentunya tidak seperti sekarang.

Dahulu kala, tanah tersebut merupakan makam yang sudah tercatat dalam peta Kota Magelang Stadskaart pada tahun 1923.

Namun melansir buku Toponim Kota Magelang dari Direktorat Sejarah, Dirjen Kemendikbud.

BACA JUGA:Pabrik Cerutu Ko Kwat le Magelang, Pernah Berjaya Hingga Tembus Pasar Eropa

Makam di kampung yang dulunya bernama Kampung Kejuron itu dipindahkan pada Kampung Barakan di lereng Gunung Tidar sekitar tahun 1939-1941.

Di area pemakaman baru ini, Kerkopan memiliki dua bagian yaitu bagian Utama I dan II yang setiap bagiannya dibagi kembali menjadi 4 kelas.

Bagian Utama I, hanya diperuntukkan untuk masyarakat Eropa, sementara bagian Utama II untuk pemakaman warga pribumi dan Timur Asing beragama Kristen.

BACA JUGA:Eksistensi Es Limun di Magelang, Favoritnya Bangsa Eropa Sejak Era Kolonial

Dimana makam ini memiliki sejumlah layanan berbayar seperti:

1. Pemakaman dengan Kereta 6 kuda, seharga f. 50

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait