Nasib Guru Sekolah Minggu Wonosobo Cuma Dapat Insentif dari Kemenag Jawa Tengah

Nasib Guru Sekolah Minggu Wonosobo Cuma Dapat Insentif dari Kemenag Jawa Tengah

Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Pemprov Jateng Siswo Martono saat diwawancarai seusai acara workshop untuk GSM di GKI Kabupaten Wonosobo, Jumat 7 Juli 2023.-MUKAROM MOHAMMAD-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sejak tahun 2019 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah menggelontorkan insentif kepada 157 Guru Sekolah Minggu (GSM) yang tersebar di 18 gereja se-Kabupaten Wonosobo.

Di sisi lain, Pemkab Wonosobo belum mampu memberikan alokasi anggaran kepada seluruh GSM tersebut. Dengan kata lain, GSM yang ada di Wonosobo hanya mendapatkan insentif dari Pemprov Jawa Tengah saja selama ini.

Pembimas Kristen Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah, Siswo Martono dalam acara workshop GSM di GKI Wonosobo, Jumat 7 Juli 2023, mengaku menyerahkan insentif kepada 157 GSM yang tersebar di 18 gereja di Wonosobo.

"Jadi ke-157 GSM ini yang telah mendapatkan insentif dari Pemprov. Karena mereka punya tugas untuk mendidik anak-anak yang berkarakter Kristus," katanya.

BACA JUGA:WADUH! Pemkab Wonosobo Tak Berdaya Alokasikan Anggaran Khusus Bagi Guru Sekolah Minggu

Dikatakan, workshop GSM yang diselenggarakan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wonosobo itu bertujuan agar kualitas tim pengajar dapat lebih ditingkatkan.

"Target kita agar guru agama ini dapat memahami metode pembelajaran, utamanya dapat memberikan ajaran yang benar dan sesuai dengan firman Tuhan," terangnya.

BACA JUGA: Momentum Pemilu, Sekda Wonosobo Singgung Money Politik di Depan Bacaleg

Siswo Martono menyebutkan bahwa pembelajaran di sekolah Minggu diklasifikasikan berdasarkan usia anak.

Dalam hal ini, workshop GSM yang notabene berhadapan dengan anak-anak usia di bawah 5 tahun.

"Ada kelas-kelasnya. Kalau GSM yang ikut workshop ini kebanyakan adalah guru pendidikan Kristen untuk anak usia 3 hingga 5 tahun. Maka seharusnya materi apa yang harus disampaikan, metodenya bagaimana, dan lain-lain," jelas Siswo Martono.

BACA JUGA:Pilu! Imigran asal Wonosobo Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang

Dirinya berharap, besaran insentif yang diberikan oleh Pemprov dapat jadikan motivasi semangat mengajar bagi GSM terkait.

"Insentif masuk ke Wonosobo sejak 2019 lalu. Meskipun nominalnya tidak banyak yaitu Rp 100 ribu per orang di setiap bulannya, semoga dapat menyemangati para guru," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres