Mengenal Ikan Uceng Temanggung yang Lebih Gurih Dibanding Ikan Uceng Daerah Lain
Ikan Uceng khas Temanggung-TANGKAPAN LAYAR-ISTIMEWA
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Ikan Uceng (Nemacheilus fasciastus) merupakan ikan asli Temanggung yang memiliki nilai gizi dan nilai ekonomis tinggi.
Ikan Uceng yang banyak dijumpai di Kali Progo Temanggung ini telah memiliki Sertifikat Indikasi Geografis (SIG) yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia pada tahun 2018.
SIG menunjukan bahwa produk Ikan Uceng Temanggung memiliki ciri khas dan proses pengolahan uceng yang berbeda dengan wilayah lain seperti Ikan Uceng dari Blitar dan Bogor.
BACA JUGA:Peneliti Sebut Ikan Uceng Asli Temanggung Terancam Punah, Ini Penyebabnya
Hal itulah yang menjadikan Ikan Uceng mempunyai nilai komersial yang cukup tinggi. Harganya lebih tinggi karena cita rasanya lebih gurih dibanding dengan Ikan Uceng dari wilayah lain.
Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui DKPP setempat sebenarnya telah memiliki program restocking Ikan Uceng di perairan umum sejak 2016.
Ikan Uceng berhasil didomestikasi dengan sistem pemijahan alami dan semi alami.
BACA JUGA:Pemkab Temanggung Perketat lalu Lintas Sapi Asal Gunungkidul DIY
Adanya program tersebut adalah sebagai upaya pengembalian kembali stok Ikan Uceng di alam.
Namun, program tersebut tidak akan berjalan sesuai tujuan apabila tetap masih ada spesies ikan invasif yang juga diterbarkan ke ekosistem Ikan Uceng.
"Prgram tersebut tidak berjalan dengan semestinya sesuai tujuan program domestikasi. Oleh karena itu diperlukan upaya dari berbagai pihak," terang Bela Rahma Sayida taruni Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP/STP) yang melakukan tentang Ikan Uceng di Kali Progo Temanggung.
BACA JUGA:Peluang Usaha Ternak Domba Ras Temanggung, Modal Kecil Cuan Mengalir
Menurut Bela, putri daerah Kabupaten Temanggung ini, sebagai upaya dalam mengatasi penurunan stok ikan oleh adanya introduksi spesies ikan invasif diperlukan peraturan daerah (Perda) atau regulasi yang mengatur tentang pelarangan introduksi spesies ikan invasif yang dilakukan dengan tidak bertanggung jawab.
"Diperlukan juga peran serta masyarakat sebagai pengawas perairan umum dan perlunya sosialisasi dampak introduksi spesies invasif terhadap keberlanjutan spesies Ikan Uceng," jelas Bela. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres